TPNPB-OPM Minta Kapten Philips Dibarter Senjata, Pengacara Susi Air: Paling Kita Punya Pistol Air

Rabu, 01 Maret 2023 | 15:04 WIB
TPNPB-OPM Minta Kapten Philips Dibarter Senjata, Pengacara Susi Air: Paling Kita Punya Pistol Air
Kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens saat menjadi korban sandera TPNPB-OPM. (Sebby Sambom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak perusaan Susi Air angkat bicara mengenai syarat pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens yang disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Pengacara Susi Air, Donal Fariz mengatakan pihaknya tidak mungkin menuruti permintaan TPNBM-OPM yang meminta syarat barter Kapten Philips dengan senjata.

"Kalau minta syaratnya senjata, tidak mungkin minta senjata, paling pistol air yang Susi Air punya. Tidak punya kita senjata," ujar Donal saat konferensi pers, Rabu (1/3/2023).

Permintaan itu jelas sekali tidak akan disanggupi oleh pihak Susi Air. Sebab, Donal menyebut Susir Air kini tengah mengalami kerugian usai satu pesawat dibakar TPNPB-OPM dibakar pada 7 Februaei 2023. Pesawat tersebut ditaksi senilai USD 2 juta.

"Jadi harga pesawat itu USD 2 juta dan tidak ada lagi diproduksi baru sekarang, karena sudah close," ucap Donal.

Donal menjelaskan, Susi Air kini menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah apabila KKB benar-benar meminta syarat sebagai pengganti untuk melepas Kapten Philips Marthens.

Founder sekaligus pemilik Susi Air meminta maaf atas insiden di pembakaran pesawat dan penculikan Pilot Philips Max Marthin yang disandera teroris OPM. (Suara.com/Rakha)
Founder sekaligus pemilik Susi Air meminta maaf atas insiden di pembakaran pesawat dan penculikan Pilot Philips Max Marthin yang disandera teroris OPM. (Suara.com/Rakha)

Terlebih, kata dia, Susi Air juga tidak mungkin diizinkan untuk bernegosiasi dengan pihak penyandera.

"Tidak mungkin kita akan diizinkan oleh negara, itu yang paling penting. Kita tidak mungkin akan diizinkan oleh negara untuk bernegoisasi dengan kelompok penyandera, karena itu adalah otoritas negara," imbuh Donal.

Minta Kapten Philips Dilepaskan

Baca Juga: Masyarakat Papua Kehilangan Pemenuhan Hak, Imbas Pilot Susi Air Disandera KKB

Sebelumnya, Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta TPNPB-OPM melepaskan Kapten Philips Mark Methrtens yang disandera dilepaskan tanpa syarat apapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI