Sejarah Hari Raya Nyepi dan Makna Perayaannya

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 01 Maret 2023 | 12:46 WIB
Sejarah Hari Raya Nyepi dan Makna Perayaannya
Ilustrasi nyepi - sejarah Hari Raya Nyepi - Sejumlah umat Hindu melaksanakan Upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • Amati Geni: Aturan ini bersifat larangan, di mana semua umat Hindu yang merayakan Nyepi dilarang menyalakan api, cahaya, dan listrik, atau menunjukkan sifat amarah seperti nyala api.
  • Amati Lelanguan: Adalah larangan bagi siapa pun untuk bepergian, melakukan kegiatan foya-foya atau bersenang ria secara berlebihan. Biasanya, aturan ini juga akan diikuti dengan berpuasa penuh selama Hari Raya Nyepi.
  • Amati Karya: Aturan wajib pada saat Nyepi berikutnya adalah Amati Karya yang artinya tidak boleh bekerja selama perayaan Nyepi.

Perayaan Tahun Baru Nyepi setiap tahunnya akan dimulai dengan kegiatan menyepi, yang artinya tidak ada aktivitas seperti biasa.

Ritual Nyepi ini akan berlaku selama 24 jam, mulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan 06.00 pagi keesokan harinya sesuai hitungan waktu setempat. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk juga pelayanan umum. Bandar Udara Internasional pun akan tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Demikianlah ulasan singkat mengenai sejarah Hari Raya Nyepi yang menarik untuk disimak. Selamat menyambut datangnya Hari Raya Nyepi 2023, bagi Anda yang merayakannya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI