Kebijakan Kocak Sekolah Jam 5 Pagi: Siswa Tak Sarapan, Guru Tak Sempat Dandan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 01 Maret 2023 | 08:54 WIB
Kebijakan Kocak Sekolah Jam 5 Pagi: Siswa Tak Sarapan, Guru Tak Sempat Dandan
ILUSTRASI: Siswa SMA berjalan menuju kelasnya saat hari pertama masuk sekolah pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Mataram, NTB, Senin (4/1/2021). [ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemendikbudristek menurutnya juga melaporkan banyak kelas-kelas di sekolah dalam kondisi rusak 47.832 kelas. Kemudian 66 persen SD belum dan berakreditasi C, 61 persen SMP belum dan berakreditasi C, serta 56 persen SMK belum dan berakreditasi C.

Selanjutnya, ribuan guru honorer di NTT diberi upah jauh di bawah UMK/UMP berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp750 ribu per bulan. NTT juga menjadi provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi sebesar 37,8 persen berdasarkan data Kemenkes per 2021.

"Mestinya kebijakan pendidikan pemprov fokus saja pada masalah yang esensial dan pokok di atas. Bisa dikatakan Pemprov NTT menggaruk yang tidak gatal," kata dia.

Aturan masuk sekolah jam 5 pagi untuk SMA dan SMK di NTT. (IG @indotoday)
Aturan masuk sekolah jam 5 pagi untuk SMA dan SMK di NTT. (IG @indotoday)

Satriwan juga mengkritisi wacana kebijakan tersebut sangat tidak ramah anak, orang tua dan guru. Ia tak membayangkan bagaimana nasib para peserta didik maupun pengajar yang minim sarana transportasi umum termasuk minim penerangan lampu jalan saat harus berangkat sekolah di pagi buta.

Dalam laporan jaringan P2G NTT, kondisi pukul 05.00 WITA di NTT justru masih sepi aktivitas masyarakat dan suasana masih gelap. Sehingga berpotensi menciptakan tindak kriminalitas atau rentan faktor keamanan pada peserta didik dan pengajar.

Kebijakan ini juga dinilai berpotensi meningkatkan taraf biaya hidup orang tua siswa. Sebab bagi yang rumahnya jauh dari sekolah dan belum ada kendaraan umum yang beroperasi pada jam tersebut, maka ada kemungkinan mereka akan terpaksa mengontrak kos-kosan di dekat sekolah.

Karenanya, P2G mendesak agar Pemprov NTT membatalkan kebijakan tersebut, lantaran mereka menilai kebijakan tersebut tidak memiliki pijakan akademis sedikitpun. Pun kebijakan itu menurut P26 tidak ramah terhadap siswa, orang tua, dan guru.

P2G juga meminta Menteri Dalam Negeri untuk mengevaluasi dan menegur Pemprov NTT serta meminta Mendikbudristek berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemprov NTT untuk mengkaji ulang kebijakan pendidikan tersebut.

Jam Masuk Sekolah Negeri Tetangga

Baca Juga: Viral Murid SMA di NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Negara Asia Tenggara Lainnya Bagaimana?

Jika Gubernur Viktor Laiskodat meminta anak sekolah masuk jam 5 pagi, sejumlah negara tetangga justru lebih longgar. Berikut rangkuman jam sekolah di beberapa negara Asia Tenggara:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI