Senada disampaikan Pujiyanto (35 ) warga Desa Keyongan. Dia mengatakan, kerusakan jalan di desanya itu sudah berlangsung puluhan tahun. Jalan menuju desanya dipenuhi batu dan pasir. “Itu cuma bisa dilintasi roda dua, mobil tidak bisa, rusaknya sudah dari sebelum saya lahir ini sudah rusak,” kata Puji.
Jika hujan turun, kata Puji, praktis jalan akan makin sulit dan berbahaya untuk dilalui.
Baik Pujiyanto maupun Bayu, keduanya yakin peningkatan jalan berdampak baik bagi warga.
“Pasti ekonomi meningkat, pendidikan buat anak-anak juga udah nyaman. Yang pasti aktivitas harian, karena sekarang sudah aman dilalui. Akses ke kota lebih mudah, apalagi ini desa berbatasan dengan Sragen dan juga Ngawi, Jatim,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo senang melihat senyum warga Desa Keyongan. Jalan rusak di Desa Keyongan tersebut menjadi perhatian Ganjar setelah ada aduan warga yang masuk di aplikasi LaporGub.
“Mereka protes seperti itu biarkan, jangan merah kupingnya. Tugas kami sebagai pemerintah untuk tanggungjawab. Kan belum tentu langsung selesai, tapi disampaikan, mereka juga dilibatkan,” kata Ganjar dalam sambutannya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, edukasi kepada masyarakat penting dilakukan. Sehingga publik tahu proses pengambilan keputusan hingga tahapan pelaksanaan.
“Partisipasi masyarakat penting. Ternyata sharing informasi itu penting, dan masyarakat butuh diedukasi bahwa ada yang bisa dikerjakan langsung dan ada yang membutuhkan waktu dalam proses perencanaan,” ujarnya.
Meski tak langsung, Ganjar yakin peningkatan ruas jalan Desa Keyongan akan memberikan dampak baik bagi warga.
Baca Juga: IPS: Hijrah Dukungan Relawan Jokowi dari Ganjar ke Prabowo Tak Terbendung
“Efeknya nanti akan tinggi tapi ya tidak makbedunduk, pasti akan ada waktu dan ketika tranportasi lancar ekonomi bagus,” tandasnya.