Suara.com - Staf Khusus Menteri Keuangan, Prastowo Yustinus angkat bicara mengenai laporan dari publik soal pejabat Bea Cukai yang hobi pamer pesawat Cessna di media sosial.
Pejabat Bea Cukai yang dimaksud adalah Kepala Direktorat Jenderal Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Ia sering memamerkan kemewahan, mengendarai pesawat Cessna harga miliaran hingga mode Harley Davidson di akun media sosial miliknya.
Belakangan akun Instagram tempat ia memamerkan kemewahannya @Eko_Darmanto_BC telah musnah diduga dihapus oleh sang pemilik. Meski sudah tidak ada, banyak warganet yang telah mengabadikan beberapa potret hedonisme Eko.
Menanggapi laporan dari publik, Stafsus Menkeu Prastowo Yustinus memberikan tanggapan. Ia berterima kasih atas laporan yang disampaikan kepadanya.
Baca Juga: Pejabat Bea Cukai Hobi Pamer Pesawat Cessna hingga Harley Davidson, Utangnya Tembus Rp 9 Miliar!
Selain itu, ia menegaskan temuan tersebut sudah diteruskan ke Itjen Kemenkeu untuk ditelusuri lebih lanjut.
"Siap bang, terima kasih. Maaf baru kembali dari tugas lapangan. Informasi ini sudah saya teruskan ke Itjen Kemenkeu. Menjadi perhatian pimpinan," ujar Prastowo melalui akun Twitter miliknya.
Berdasarkan laporan LHKPN, Eko Darmanto memiliki kekayaan total mencapai Rp 6,7 miliar dan juga utang sebesar Rp 9 miliar.
Ia juga melaporkan memilki garasi kendaraan unik dalam LHKPN, ada BMW Sedan tahun 2018, Mercedez Benz Sedan tahun 2018, Toyota Fortuner tahun 2019, Mazda 2 tahun 2019, Dodge Fargo (bekas) tahun 1957, Chevrolet Apache tahun 1957, Jeep Willys tahun 1944, Chevrolet (bekas) Bell Air tahun 1955, hingga Ford Bronco (bekas) tahun 1972.
Meskipun kekayaannya hanya Rp 6,7 miliar di bawah kekayaan Rafael Alun Trisambodo Rp 56 miliar, namun tunggangan Eko Darmanto melebihi Rafael. Ia sering memamerkan mengendarai pesawat Cessna.
Baca Juga: Pegawai Bea Cukai Ikut Pamer Mobil Mewah Hingga Pesawat Cessna, Halal Tuh?
Harga pesawat Cessna 172 yang baru diperkirakan sekitar 340 ribu sampai 400 ribu dolar AS atau sekitar Rp 4,7 sampai Rp 5,6 miliar. Belum diketahui apakah pesawat tersebut memang milik Eko Darmanto, atau hanya sebatas menyewa saja.