Suara.com - Meski hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta, tidak menyurutkan semangat para buruh dari berbagai elemen, yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, pada Selasa (28/2/2023).
Mayoritas para buruh berlindung dari hujan menggunakan spanduk-spanduk berisikan tuntutan mereka soal penolakan Perppu Cipta Kerja. Sebagian pendemo juga menggunakan jas hujan plastik.
Pantauan Suara.com di lapangan, massa buruh juga dengan lantang menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum orasi dimulai.
Sementara, ruas jalan di depan Gedung DPR RI, atau Jalan Gatot Subroto terpantau tidak bisa dilintasi kendaraaan.
Baca Juga: Video Buruh Pabrik Berhijab Trending di Tiktok dan Instagram, Dipuji karena Kecantikan Paras
Para pengendara yang ingin melintas dari arah Semanggi menuju Grogol, terpaksa melintasi jalur TransJakarta.
Diketahui, ribuan buruh menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta, sejak siang tadi.
Mereka menuntut penolakan atas Perppu Cipta kerja yang dianggap merugikan rakyat, khususnya para buruh.
Saat kedatangannya, para buruh menggelar aksi long march dari arah Senayan menuju depan Gedung DPR RI.
Buntut aksi tersebut, seluruh ruas jalan Gatot Subroto tertutup oleh massa. Para pengendara hanya bisa melintas di jalur Transjakarta. Tampak, keranda mayat yang dibawa oleh massa yang bertuliskan Cipta Kerja. Selain itu, para pendemo turut membopong tumpeng dan sesajian berupa jagung rebus.
“Para peserta aksi dilarang berjalan di trotoar. Semua berada dibelakang mobil komando,” kata salah seorang orator dari atas mobil komando, Selasa.
Dijaga Ribuan Personel Gabungan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Tronoyudo Wisnu Andiko mengatakan ribuan personel gabungan dikerahkan guna mengawal demo yang akan digelar di depan gedung DPR.
Aksi demonstrasi tolak Perppu Cipta Kerja itu diketahui diinisiasi oleh kelompok buruh, petani, hingga mahasiswa. Mereka tergabung dalam aksi tersebut dengan tajuk Ultimatum Rakyat dan Protes Rakyat Indonesia.
“Satgasda 2.437 personel, Reskrim 345 personel, dan perbantuan dari TNI dan Pemda ada 816 personel. Total ada 3.598 personel,” kata Trunoyudo, saat dikonfirmasi Selasa.
Trunoyudo mengatakan pengamanan bakal dilakukan di sekitaran Gedung DPR RI. Hal ini untuk membuat jalannya demonstrasi berjalan tertib serta tidak disusupi oleh oknum sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan.