DPRD NTT Ngaku Tak Diajak Komunikasi Soal Sekolah Masuk Jam 5 Pagi: Kebijakan Ini Mengagetkan

Selasa, 28 Februari 2023 | 15:08 WIB
DPRD NTT Ngaku Tak Diajak Komunikasi Soal Sekolah Masuk Jam 5 Pagi: Kebijakan Ini Mengagetkan
Ilustrasi siswa dan siswi SMA/SMK. (Flickr/nugieshare)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengaku kaget dengan kebijakan pemerintah provinsi mengenai sekolah untuk SMA dan SMK yang dimulai pukul 05.00 Wita.

"Kebijakan ini memang mengagetkan kita semua dan DPRD juga belum diajak komunikasi terkait kebijakan ini," kata Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna di Kupang, Selasa (28/2/2023).

Inche mengatakan hal itu untuk merespons polemik kebijakan Pemprov NTT yang baru disampaikan secara lisan terkait aktivitas sekolah yang dimulai pukul 05.00 Wita dan aktivitas belajar mengajar dimulai pukul 06.30 Wita.

Ia menegaskan bahwa sebelumnya pihak Pemprov belum membicarakannya dengan DPRD NTT mengenai aturan tersebut. Namun, tiba-tiba aturan itu sudah berlaku di beberapa SMA/SMK sederajat di Kota Kupang.

Baca Juga: Viral! Pelajar SMA dan SMK di NTT Diwajibkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

"Jujur, kami dari DPRD kaget dengan kebijakan ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, Inche mengatakan sudah mendapat laporan dari Komisi V DPRD NTT yang membidangi pendidikan.

Pada Rabu (1/3/2023), DPRD NTT bersama dinas pendidikan akan menggelar rapat terkait informasi seputar kebijakan yang menjadi polemik di masyarakat ini.

Menurut Inche, jam masuk sekolah di Indonesia berkisar antara 6.30 hingga 8.30 pagi. "Saat ini kegiatan belajar mengajar di Indonesia termasuk yang paling pagi mulainya dibandingkan sekolah di seluruh dunia," ujarnya.

Dia juga mengatakan ada banyak riset yang menyebutkan bahwa waktu sekolah yang terlalu awal diduga berpotensi mengurangi waktu tidur anak dan ini berisiko lebih besar mengganggu kesehatan mental anak yang sekolah.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Temukan Sarana Pendidikan dan Layanan Publik Tak Layak Pakai

Inche berharap kebijakan sekolah mulai pukul 05.00 Wita di NTT itu ditinjau kembali dan selama proses peninjauan, jadwal sekolah dikembalikan seperti yang berlaku selama ini agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat dalam pertemuannya dengan Dinas Pendidikan NTT dan sejumlah kepala sekolah dan guru-guru SMA sederajat meminta agar aktivitas sekolah khusus SMA dan SMK di NTT dimulai lebih awal pukul 05.00 Wita.

Pernyataan Gubernur Laiskodat ini kemudian diviralkan melalui media sosial dan kini menjadi perdebatan di masyarakat, khususnya kalangan akademisi dan pengamat pendidikan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI