Mario memang kerap jajan seperti anak kecil pada umumnya. Namun setelah mengambil jajan, Mario ternyata tidak langsung membayarnya.
"Kalau mas Dandy asal ambil. Kadang ambil bengbeng, ambil roti," ujarnya.
Sumijah juga menceritakan bahwa dia kesulitan mengejar Mario untuk membayar utang. Mario diungkap sering berkelit untuk membayar utang di kantin sekolahnya.
"(Untuk pembayaran) saya harus ngejar-ngejar, kalau dia bawa uang saya minta. Iya lama (bayar utangnya). Kadang anaknya nggak keluar kelas. Kalau ditagih, jawabnya aku nggak bawa uang," cerita Sumijah.
Dalam seminggu, Mario menghabiskan jajanan di tempat usaha Sumijah sekitar Rp150 ribu. Walau begitu, Sumijah menilai Mario Dandy Satriyo tidak sering marah-marah.
"Anaknya hiperaktif terus terang. Saya lihatnya seperti itu. (Sama temennya) biasa. Kadang sama temennya dia pilih-pilih," pungkasnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni