"Ada tiga doa yang tidak tertolak, yaitu doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi", (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
Bagaimana Bacaan Niat Puasa Ramadhan?
Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulumiddin 2, membaca niat pada malam sebelum melakukan puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib. Berikut ini adalah bacaan niatnya:
"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala", yang artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Jumhur ulama mensyariatkan pengulangan niat sesuai dengan jumlah hari, yang artinya niat dalam puasa Ramadhan tetap harus dibaca setiap harinya karena dianggap ibadah satu hari tidak berkaitan dengan ibadah hari setelahnya.
Namun sebaliknya, mazhab Maliki berpendapat di dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi bahwa doa niat puasa Ramadhan cukup dilakukan satu kali saja. Namun dengan catatan waktu berpuasanya dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan.
Seperti itu jawaban atas pertanyaan niat puasa ramadhan dibaca kapan. Sebaiknya bacaan niat puasa ramadhan sudah dilafalkan saat malam hari sebelum keesokan harinya berpuasa.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Puasa 2023 Mulai Tanggal Berapa? Cek Informasinya di Sini!