Nah Lho! Transaksi Aneh di Keuangan Pejabat Pajak Rafael Alun Dianggap KPK Jadi Pintu Pembuka Penelusuran Korupsi

Selasa, 28 Februari 2023 | 12:45 WIB
Nah Lho! Transaksi Aneh di Keuangan Pejabat Pajak Rafael Alun Dianggap KPK Jadi Pintu Pembuka Penelusuran Korupsi
Rafael Alun Trisambodo dalam video permintaan maafnya terkait sang anak, Mario Dandy Satriyo yang menjadi tersangka kasus penganiayaan. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Temuan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) soal dugaan transaksi keuangan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo bisa menjadi bukti permulaan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami indikasi perbuatan korupsi.

Pada Rabu (1/3/2023), KPK bakal memanggil Rafael untuk dimintai klarifikasi soal kekayaannya. Rafael merupakan ayah Mario Dandy Satrio, tersangka pelaku penganiayaan sadis kepada David, putra salah satu pengurus GP Ansor.

"Bisa saja (temuan transaksi keuangan yang diduga janggal jadi bukti permulaan)," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung C1 KPK, Jakarta Selatan pada Selasa (28/1/2023).

Alex bilang KPK memiliki pengalaman mengungkap perbuatan korupsi merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan hasil analisis PPATK.

Baca Juga: Sandiaga Uno 'Gerah' Lihat Kelakuan Mario Dandy Naik Rubicon di Kawasan Terlarang Bromo

"Di mana kami mendapat transaksi yang mencurigakan atau terhadap aset-aset yang kemudian tidak dilaporkan," kata Alex.

"Yang kemudian kami klarifikasi yang bersangkutan tidak bisa membuktikan asal strata kekayannya. Itu menjadi indikasi atau refleksi terjadinya suatu penyimpangan dalam hal ini korupsi," sambungnya.

Isi garasi rumah diduga milik keluarga Rafael Alun dibongkar netizen. (bidik layar Twitter LOGIKA POLITIK)
Isi garasi rumah diduga milik keluarga Rafael Alun dibongkar netizen. (bidik layar Twitter LOGIKA POLITIK)

Alex mengungkapkan kalau KPK belum melakukan penindakan terhadap Rafael. Namun ditegaskannya kembali temuan PPATK dan LHKPN miliknya menjadi informasi awal.

"Saya tidak mengatakan akan dilakukan penindakan, tapi itu bisa menjadi informasi awal dulu," kata Alex.

Temuan PPATK

Baca Juga: Viral Harta Kekayaan Pejabat Pajak, Giliran Publik Hakimi Aset Mewah Pegawai Bea Cukai

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap, pihaknya sudah pernah menyerahkan hasil analisis transaksi keuangan Rafael yang diduga mencurigakan ke penyidik KPK.

Data itu diberikan jauh sebelum kasus penganiayaan sadis yang dilakukan Dandy kepada David. Namun dikatakan Ivan, tidak jelas tindak lanjut dari penyidik KPK.

Potret Kos Mewah Diduga Milik Mario Dandy (YouTube/infokost)
Potret Kos Mewah Diduga Milik Mario Dandy (YouTube/infokost)

Karenanya dia memastikan data itu akan kembali mereka serahkan ke penyidik KPK agar ditindak lanjuti.

Transaksi itu disebut Ivan berupa aliran dana yang tidak sesuai dengan profil Rafael sebagai pegawai pajak Kementerian Keuangan.

"Banyak transaksi tunai bernilai signifikan, tidak sesuai profil yang bersangkutan (Rafael) di beberapa rekening," kata Ivan dihubungi Suara.com.

LHKPN Rafael

Mobil jenis Jeep Rubicon yang digunakan anaknya Dandy, mendatangi korban David untuk melakukan tindakan kekerasan, tidak termuat di LHKPN miliknya. Begitu juga sepeda motor jenis Harley yang dipamerkan Dandy di media sosialnya, tidak termuat di LHKPN milik Rafael.

Dibandingkan dengan Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Pratomo, yang merupakan atasannya, Rafael jauh lebih kaya.

Berdasarkan LHKPN miliknya, Suryo hanya memiliki kekayaan Rp 14,4 miliar, sementara Rafael Rp 56,1 miliar. Bahkan harta kekayaan Rafael hanya berselisih Rp 1,9 miliar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang memiliki kekayaan Rp 58, 048 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI