Ternyata, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque, Abu Dhabi, UEA. Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazroui sempat mengatakan bahwa Pemerintah UEA berupaya untuk membangun masjid di Solo serupa dengan masjid aslinya.
Meskipun memiliki ornamen bangunan khas Timur Tengah, namun Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tetap memiliki sentuhan unsur budaya Indonesia, salah satunya adalah di bagian lantai masjid terdapat hiasan motif batik, yaitu batik kawung.
Fasilitas Masjid Sheikh Zayed Solo
![Bangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/11/15/30677-masjid-raya-sheikh-zayed.jpg)
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, di antaranya adalah ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, ruang pengelola, taman, basement, tempat wudhu, hingga lahan parkir yang bisa menampung sampai dengan 29 bus.
Selain itu, fasilitas difable juga dibangun di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini, untuk memudahkan jemaah disabilitas agar tetap bisa menikmati kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Sementara itu di sekitar kompleks masjid, dibangun juga Islamic Center yang bisa menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Nantinya, di dalam area Islamic Center itu akan didirikan Taman Pendidikan Al Quran (TPA), tempat tafsir Al Quran, madrasah, hingga tempat pengembangan ekonomi syariah yang menjual produk halal.
Masjid yang sangat memukau, bukan? Demikian penjelasan lengkap tentang Masjid Sheikh Zayed Solo yang telah diresmikan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama