Modus Haerul 5 Tahun Jadi Polisi Gadungan: Tipu Istri Hingga Anggota Polsek Tamalate, Pergi Malam Ikut Penggerebekan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 28 Februari 2023 | 08:04 WIB
Modus Haerul 5 Tahun Jadi Polisi Gadungan: Tipu Istri Hingga Anggota Polsek Tamalate, Pergi Malam Ikut Penggerebekan
Ilustrasi penangkapan polisi gadungan. [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Polres Jayapura]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria bernama Haerul (30), 'sukses' selama lima tahun menyamar sebagai anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan. Selama itu istri, keluarga, warga hingga jajaran Polsek Tamalate tak ada yang curiga.

Bahkan, Haerul si polisi gadungan bisa bebas ikut penggerebakan oleh jajaran Polsek Tamalate. Namun sepandai-pandainya menyimpan akhirnya kedok Haerul terbongkar juga.

Berawal saat sang istri Marniati (36), ingin mengetahui gaji sang suami. Ia pun mendatangi Mapolda Sulsel, hingga akhirnya kedok polisi gadungan dengan pangkat Bripka akhirnya terendus.

Selama ini, Marniati tinggal di rumah mertuanya yang berada di Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

Selama menyamar sebagai polisi, Haerul bertahun-tahun sering 'mangkal' di Mapolsek Tamalate. Anggota polisi asli di sana yakin karena Haerul mengaku sebagai anggota Brimob Polda Sulsel.

Tak hanya itu, Haerul juga kedapatan memiliki peluru aktif dan pernah menggunakan air soft gun sebagai atribut untuk menunjukkan dirinya anggota polisi.

omandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol. Heru Novianto mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kepemilikan peluru aktif setelah penangkapan Haerul yang menjadi polisi gadungan dari korps Brimob sejak 5 tahun terakhir.

"Dia pernah menggunakan air soft gun sebagai atribut menunjukkan bahwa dia polisi. Itu dibeli seharga Rp1,8 juta. Akan tetapi, karena rusak dikembalikan lagi. Soal peluru, sementara kami dalami apa motif menggunakan senjata dan peluru itu, dan untuk apa," kata Kombes Pol. Heru di Makassar, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (25/2/2023).

Ia menjelaskan bahwa kasus tersebut terungkap saat istrinya melaporkan menanyakan tersangka apa pernah mengikuti apel. Selanjutnya, direspons anggota untuk memastikan status yang bersangkutan.

Baca Juga: Kacau! Haerul 5 Tahun Nyamar Jadi Anggota Brimob, Satu Polsek Ketipu Ternyata Sering Didatangi Polisi Gadungan

"Ini berawal dari laporan istrinya menanyakan ke kantor. Setelah dikroscek dan menanyakan apakah suaminya di Brimob, apa ada KTA (kartu tanda anggota), KTP, dan statusnya di Polri. Setelah dicek, KTA-nya palsu," ungkap Heru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI