Pernah Ngomong Berani Injak Al Quran, Plt Bupati Bogor Minta Maaf: Manusia Tempatnya Khilaf

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 28 Februari 2023 | 04:50 WIB
Pernah Ngomong Berani Injak Al Quran, Plt Bupati Bogor Minta Maaf: Manusia Tempatnya Khilaf
Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan minta maaf soal penyataannya soal injak al quran. [ANTARA/M Fikri Setiawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, kekinian menyampaikan permintaan maaf terkait ucapannya tentang menginjak Al Quran. Iwan menyebut dirinya tak bermaksud merendahkan umat Islam dan kitab suci.

"Mohon maaf kalimat itu yang keluar, itu untuk menegaskan. Manusia itu tempatnya khilaf, kepada seluruh umat Muslim saya mohon maaf jika merasa terganggu," kata Iwan dalam keterangannya di Bogor, Senin (27/2/2023).

Iwan menuturkan, dirinya tidak memiliki niat untuk benar-benar menginjak Al Quran, karena dirinya yang dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Haq Cisarua, banyak belajar mengenai bagaimana memuliakan Al Quran.

Kalimat tersebut sebelumnya terlontar dari mulut Iwan. Saat itu, ia ingin menegaskan tak ada jual beli di proses rotasi mutasi, dirinya mengeluarkan kalimat sumpah sebagai bentuk penegasan tertinggi. Namun dalam kondisinya yang terburu-buru, ada kalimatnya yang keliru soal sumpah Al Quran.

Baca Juga: Direkomendasikan Maju Pilbup Bogor oleh DPP Gerindra, Iwan Setiawan Fokus Tingkatkan Elektabilitas

"Sebagai Muslim, karena imam saya Al Quran, saya menjunjung betapa tingginya Al-Quran, saya sampai sumpah demi Allah, demi Rasulullah, demi Al-Quran. Tapi memang ada kalimat yang saya khilaf karena di luar jangkauan, itu posisinya ada lima kegiatan hari itu dan itu di kegiatan terakhir. Jadi dalam kondisi capek dan tiba-tiba diberi pertanyaan seperti itu, ada kalimat yang khilaf," kata dia.

Iwan menceritakan saat dirinya khilaf mengucapkan kalimat mengenai injak Al Quran. Saat itu, dia selesai mengikuti peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) dan Konferensi MWC NU Cigombong pada hari Selasa, 21 Februari 2023.

Setelah itu sejumlah wartawan datang dan mewawancarainya, hingga saat dirinya hendak meninggalkan lokasi. Salah satu yang ditanyakan terkait isu jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Ada doorstop dan saya pikir selesai karena waktunya juga cukup panjang. Tapi ada salah satu wartawan yang sudah doorstop itu bertanya ke saya yang sudah di dalam mobil, jadi kendaraan sudah mulai jalan, waktu itu saya menyampaikan soal penegasan tidak ada jual beli jabatan," terang Iwan.

Iwan menjelaskan, dirinya diamanahkan oleh Mendagri menjadi Plt Bupati Bogor untuk mengisi kekosongan jabatan. Ia mengaku diminta untuk konsen dalam menangani korupsi, termasuk menutup segala bentuk jual beli jabatan.

Baca Juga: Dukung Iwan Setiawan Maju di Pilbup Bogor daripada Rudy Susmanto, Fadli Zon: Sudah Terbukti

"Ketika itu, saya mendapat arahan dari penegak hukum yang mengurusi korupsi jangan sampai ada jual beli jabatan. Itu Amanah yang harus saya pegang dan saya hanya ingin meyakinkan itu. Saya juga menginstruksikan ke jajaran tidak boleh menerima sepeser pun uang dalam proses rotasi mutasi," ungkap Iwan Setiawan.

Pernyataan Iwan

Sebelumnya Iwan memberikan pernyataan berkaitan dengan berani bersumpah atas nama Al Quran saat menegaskan soal tidak adanya praktik jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Bogor.

"Gini, kalau ngomong jual beli jabatan saya ngomongnya sambil nginjek Qur'an, wani (berani)," kata Iwan saat memberi jawaban kepada wartawan yang meminta tanggapan pada Selasa, 21 Februari 2023. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI