Sari mengatakan akan mulai memetakan kader-kader FPPI yang ada di sektornya masing-masing. Setelahnya bersama-sama menyusun platform perjuangan yang menyeluruh bagi seluruh kader.
Untuk informasi, Kongres ke-VII FPPI turut dihadiri perwakilan dari berbagai kota. Kongres juga semarak lantaran ada kehadiran Gus Mufawiq dan penampilan dari Mike Marjinal.
Sementara itu, Ketua PBNU Savic Ali yang turut hadir, menilai kongres FPPI ini sangat penting sebagai salah satu ikhtiar menghadirkan perubahan.
“Kongres ini sebgai bagian dari mekanisme organisasi dan regnerasi. Saya senang kongres ini bisa berlangsung,” kata Savic yang pernah menjabat Sekjend FPPI pada Kongres ke-II pada 2001.
Savic melihat bagaimana di era yang terpolarisasi ini menjadi tantangan tersendiri untuk organisasi. Namun, baginya juga terdapat celah di mana masyarakat sekarang lebih peduli dengan isu demokrasi.
“Saya melihat masyakat sekarang lebih peduli dengan isu demokrasi. Itu bisa menjadi kesempatan,” kata Savic.
Savic memberikan pesan untuk organisasi gerakan agar lebih mengadopsi penggunaan teknologi. Hal ini dimaksudkan supaya kinerja organisasi dapat terukur dengan baik.
Terakhir, Savic berharap agsr FPPI tetap progresif. Terlebih lagi, FPPI diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang mumpuni secara sosial dan politik di masa depan.
“Zaman Orde Baru FPPI hadir sebagai tenaga pendobrak. Sekarang di zaman yang penuh keterbukaan, saya berharap FPPI mampu meliharkan pemimpin yang secara sosial-politik mumpuni di masa depan,” tandas Savic.
Baca Juga: Jokowi Sepakat Menteri Rangkap Jabatan, Dianggap Bangkitkan Kembali Orde Baru