Suara.com - Profil KH Ali Yafie banyak dicari hari ini. Mantan Ketua MUI tersebut diwartakan meninggal dunia hari ini pada usia 96 tahun (1 September 1926 hingga 25 Februari 2023).
" Inna lillahi wa inna ilaihi rooj'iun.. Telah berpulang ke Rahmatullah Prof. KH Ali Yafie Rais ," tulis NU Online dalam akun Twitter resminya
Bagi yang ingin mengenal sosoknya, berikut ini profil KH Ali Yafie yang dilansir dari berbagai sumber.
Profil KH Ali Yafie
Baca Juga: Biografi KH Ali Yafie Mantan Ketua MUI Meninggal Dunia, Ternyata Keturunan Raja
KH Ali Yafie merupakan ulama ahli fiqih sekaligus tokoh NU. Beliau juga mantan Ketua MUI. KH Ali Yafie diketahui lahir pada tanggal 1 September 1926 di Donggala, Sulawesi Tengah.
Kyai Ali Yafie anak dari pasangan Syekh Muhammad Al-Yafie dan Imacayya. Ibu dari Kyai Ali merupakab seorang putri Raja kerajaan di Tanete. Kyai Ali Yafie memiliki lima saudara yaitu As'ad, Muzainah, Munarussana, serta Amira.
Saat Kyai Ali Yafie berusia 10 tahun, ibunya wafat. Setelah ibunya wafat, ayahnya kembali menikah dengan Tanawali. Pernikahan ayahnya dengan Tanawali menghasilkan empat keturunan yakni Muhsanah, Husain, Idris, dan Khadijah. Pada tahun 1950an, ayahnya meninggal dunia.
Perjalanan Karir
KH Ali Yafie merupakan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (PP) Darul Dakwah Al Irsyad Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Selain sebagai pendiri dan pengasuh pondok KH Ali Yafie didapuk menjadi Hakim pada tahun 1959-1962 di Pengadilan Agama Ujungpandang (Makassar).
Tahun 1962-1965, Beliau juga pernah menduduki jabatan sebagai Inspektorat Pengadilan Agama Indonesia Timur. Pada tahun 1965-1971, KH Ali Yafie ditunjuk menjadi Dekan Fakultas Ushuluddin di IAIN Ujungpandang.
Baca Juga: Mantan Ketua MUI KH Ali Yafie Meninggal Dunia Karena Flek di Paru-paru dan Jantung
Pada tahun 1971 saat Muktamar NU Surabaya, KH Ali Yafie didapuk menjadi Rais Syuriyah PBNU. Lalu pada 1979 saat Muktamar NU Semarang dan tahun 1984 saat Muktamar NU Situbondo, KH Ali Yafie terpilih lagi sebagai Rais Syuriyah PBNU.
Pada tahun 1989 saat Muktamar NU Krapyak, KH Ali Yafie terpilig sebagai wakil Rais Aam PBNU. Tahun 1991-1992, KH Ali Yafie juga ditunjuk jadi Penjabat (Pj) Rais Aam PBNU.
Kemudian pasa tahun 1998-2000, KH Ali Yafie menjabat sebagai Ketua Umum MUI menggantikan posisi KH Hasan Basri. Pada tahun 2002-2005, Ulama fiqih ini menjadi Rektor IIQ (Institut Ilmu Al-Qur'an) Jakarta.
KH Ali Yafie juga diketahui aktif menulis buku khususnya dibidang fiqih. Adapun salah satu bukunya yang pernah beliau tulis berjudul Menggagas Fikih Sosial: dari Soal Lingkungan Hidup, Asuransi hingga Ukhuwah yang terbit tahun 1995 oleh Penerbit Mizan Bandung.
Kontributor : Ulil Azmi