Suara.com - Kementerian Kesehatan meminta jajarannya melakukan kewaspadaan terkait Kondisi Luar Biasa atau KLB flu burung clade baru 2.3.4.4b yang menyerang hewan unggas. Virus influenza A (H5N1) subtipe baru ini telah ditemukan di Indonesia.
Berdasarkan surat edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nomor 16183/PK.320.F/01/2023 tanggal 16 Januari 2023, ditemukan kasus teridentifikasi positif flu burung clade baru 2.3.4.4b di peternakan komersial bebek peking di Provinsi Kalimantan Selatan.
Temuan tersebut terungkap berdasarkan hasil uji PCR dan sekuencing yang dilakukan di peternakan tersebut.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu menyebut mutasi virus sangat sepat dan konsisten pada mamalia sehingga memiliki kecenderungan menyebar ke manusia.
"Saat ini memang belum ada laporann penularan ke manusia, tapi kita tetap harus waspada," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Minggu (26/2/2023).
Berdasarkan hasil Risk Assessment yang dilakukan WHO, risiko penularan terhadap manusia masih rendah dan tidak ditemukan laporan penularan dari manusia ke manusia lainnya secara berkelanjutan.
Maxi menegaskan, timnya telah mengeluarkan surat edaran ke dinas di kabupaten kota untuk mewaspadai adanya kasus flu burung di masing-masing wilayah.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Perilahu Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS, seperti cuci tangan dengan saburn dan air mengalir.
Selain itu, jika masyarakat menemukan unggas mati secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak harus segera melaporkan ke dinas peternakan setempat.
"Segera lapor ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala flu burung dan memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko," imbaunya.
Maxi juga menginstruksikan KKP untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari dalam maupun luar negeri di bandara, pelabuhan maupun pos lintas batas drat negara.
"Semua kita siagakan," tegasnya.
Virus ini sedang menjadi perhatian dunia karena banyak negara mulai dari Amerika, Eropa, dan Asia terutama China dan Jepang sedang mewabah flu burung clade baru ini.
Teranyar seorang gadis usia 11 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi virus ini atau disebut Highly Pathogenic Avian Influenza atau HPAI.