Sebelumnya, istri pertama tersangka Marniati mendatangi Polda Sulsel untuk meminta dirinya patut berstatus Ibu Bayangkari dari istri keduanya yang berdomisili di Kabupaten Bone.
Ia juga ingin memastikan suaminya polisi aktif atau bukan karena curiga tidak pernah mendapat slip gaji dari tersangka.
Namun, tidak disangka, saat memastikan status suaminya dengan menunjukkan KTA tersangka ternyata belakangan adalah palsu dan tidak terdaftar. Hal inilah kemudian polisi bergerak menangkapnya.
Dari pengakuan tersangka menjadi polisi gadungan yang dilakoni sejak 2018 itu ingin disegani oleh pihak keluarganya dan mertuanya meskipun itu adalah tindakan pidana memalsukan statusnya. (Sumber: Antara)