Suara.com - Di dalam bulan Syaban, terdapat sebuah malam yang sangat dinanti oleh umat Islam, yaitu malam Nisfu Syaban. Di malam tersebut, umat muslim dianjurkan untuk beramal kepada Allah SWT, salah satunya dengan mendirikan sholat sunnah. Bagi Anda yang ingin melaksanakannya, namun belum mengetahui tata cara dan waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban simak ulasan dalam artikel berikut.
Nisfu Syaban adalan salah hari atau malam yang sangat istimewa. Hal ini dilatarbelakangi karena pada malam tersebut, seluruh dosa akan dihapuskan bagi mereka yang memohon ampun kepada Allah SWT. Keutamaan malam Nisfu Syaban ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW:
"Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya" (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Tata Cara Sholat Nifsu Syaban
Baca Juga: Bacaan Doa Hujan Agar Tidak Bencana, Latin dan Terjemahannya
Pada dasarnya, tata cara sholat nisfu Syaban sama seperti sholat 5 fardhu. Sementara jumlah rakaat yang dikerjakan yakni sebanyak 2 rakaat dengan niat:
Usholli sunnata lailati nisfu sya'baana rok'ataini lillahi ta'alaa
Artinya: "Saya shalat sunnat malam Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Adapun bacaan surat lyang dianjurkan yakni Surat Al-Kahfirun pada rakaat pertama dan Surat Al Ikhlas di rakaat kedua. Setelah melaksanakan sholat dua rakaat, umat Islam dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.
Adapun surat Yasin yang dibaca pertama diniatkan untuk memohon panjang umur kepada Allah SWT. Surat Yasin yang dibaca kedua, diniatkan untuk memohon diberi rezeki halal untuk bekal beribadah terhadap Allah SWT. Sementara, surat Yasin yang dibaca ketiga diniatkan untuk memohon keteguhan iman dan Islam dari Allah SWT.
Baca Juga: Sederet Amalan Malam Nisfu Syaban 2023, Tak Hanya Puasa
Disela-sela membaca Yasin, dianjurkan membaca doa nisfu Syaban. Berikut ini bacaan doanya:
Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.
Artinya:
“Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”
Waktu Pelaksanaan Sholat Nifsu Syaban
Awal bulan Sya'ban 1444 H ditetapkan pada Rabu, 22 Februari 2023 M atau mulai malam Rabu. Dengan demikian, malam Nisfu Syaban akan jatuh pada tanggal 14 Syaban 1444 H yang bertepatan pada hari Selasa, 7 Maret 2023 hingga Rabu, 8 Maret 2023.
Sehingga ditetapkan, malam Nisfu Syaban akan berlangsung mulai 7 Maret 2023 setelah Magrib hingga sebelum waktu Subuh 8 Maret 2023. Jadi umat Islam dapat mengerjakan sholat Nifsu Syaban setelah Maghrib tanggal 7 Maret hingga sebelum subuh tanggal 8 Maret 2023.
Kini Anda sudah tak perlu bingung lagi, karena sudah mengetahui tata cara dan waktu pelaksanaan sholat Nifsu Syaban. Jangan lupa diamalkan ya, supaya mendapat pahala dan ampunan dari Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari