Suara.com - Media online di Jawa Timur (Jatim) akan didorong untuk bisa naik kelas dan bersaing dengan media siber yang telah memiliki skala nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai bentuk dukungan penuh dalam gelaran Jatim Media Summit 2023 yang akan digelar Mei 2023 mendatang di Kota Surabaya.
Dalam ajang yang akan mempertemukan 100 lebih media siber dari seluruh Jatim, Gubernur Khofifah mengajak semua pelaku industri media di Jatim memanfaatkan ajang ini semaksimal mungkin untuk memperbarui teknologi serta meningkatkan pengetahuan dan penguatan jejaring.
"Industri media di Jawa Timur cukup besar. Jumlah media terverifikasi yang berbasis di Jawa Timur berdasarkan catatan Dewan Pers hingga November 2022 ada 132 media dari total 1.732 media yang terverifikasi," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi pada Sabtu(25/2/2023) sore.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menginginkan agar media siber yang berbasis di Jatim bisa menjadi poros media digital di Indonesia yang didukung dengan pengetahuan teknologi informasi mumpuni.
Baca Juga: Local Media Summit, Tantangan Bisnis Media Lokal
"Namun sayangnya berdasarkan laporan Digital News Report 2022 yang dirilis Reuters Institute, media online yang paling banyak diakses masyarakat sebagian besar berbasis di ibu kota. Hal inilah yang coba ingin kita tingkatkan. Agar media online di Jatim bisa naik kelas, menasional, bahkan mendunia," ucapnya.
Secara umum, traffic media tertinggi yang berpusat di Jakarta bisa mencapai 170 juta pengakses. Angka tersebut jauh di atas media traffic tertinggi di Jawa Timur yang hanya mencapai 5 juta pengakses.
Ketimpangan tersebut, menurutnya, kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan, teknologi dan jaringan dalam pengelolaan antara media siber yang berpusat di Jakarta dan Jawa Timur.
Oleh karena itu, dalam gelaran Jatim Media Summit 2023 nanti akan dipertemukan seluruh media yang berbasis di Jatim dengan pemangku kepentingan media, pelaku startup, serta sesi berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola media siber, baik dari sisi teknologi, bisnis model, serta cara mendapatkan investasi, distribusi dan pengelolaan konten-kontennya.
"Ini akan menjadi ajang strategis dan insya Allah kaya manfaatnya. Bahwa We have to open mind. Melakukan update teknologi, memperbanyak jejaring agar media digital di Jatim bisa menaikkan traffic, mampu survive dan naik kelas," katanya.
Baca Juga: Hanya di Local Media Summit 2022, TechinAsia Berbagi Tips agar Media Startup Bisa Dilirik Investor
Ia juga optimis, pemilik media di Jatim bisa meraih itu. Sebab saat ini, industri media online sangat strategis. Bagaimana tidak, akses internet penggunaan ponsel di Indonesia meningkat berkali-kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir.
Pada 2013 jumlah pengakses internet melalui ponsel hanya 27,3% dari total seluruh pengakses internet saat itu. Namun kini pengguna internet melalui ponsel mencapai 98,3% dari seluruh pengakses internet.
Rata-rata waktu untuk mengakses internet di Indonesia juga sangat tinggi mencapai 7 jam 42 menit per hari. Serta 3 jam 18 menit di antaranya digunakan mengakses media sosial. Durasi tersebut menjadi tertinggi kesepuluh di seluruh dunia.
Akses digital yang tinggi ini, menurut Gubernur Khofifah merupakan modal besar bagi media digital untuk merebut pasar bisnis media.
"Sekali lagi, saya sampaikan, saya berharap Jatim Media Summit 2023 nanti bisa menaikkan jumlah traffic kunjungan media online di Jawa Timur. Bahkan nanti juga akan melibatkan Unair dalam hal konten media online dan ITS untuk menyuport input teknologi informasinya," ujarnya.
Dalam dialog malam tersebut, turut hadir Panitia Pelaksana Jatim Media Summit 2023, Suwarjono, yang juga CEO Suara.com dan Ainur Rohim, Dirut Beritajatim.com, serta Dwi Eko Lokononto.
"Dari even Jawa Timur Media Summit 2023 diharapkan akan muncul media dari Jawa Timur yang kiprahnya menasional, traffic dan pengunjungnya mendekatkan media online Jakarta," kata Suwarjono.
Untuk diketahui, gelaran Jatim Media Summit 2023 yang digelar pada Mei mendatang diselenggarakan oleh International Media Support (IMS), Suara.com dan Beritajatim.com.