AG, kekasih Mario Dandy Satrio menepis kabar bahwa dirinya yang berperan menghasut sang kekasih melakukan tindak penganiayaan terhadap David, anak pengurus GP Ansor.
Melalui pengacaranya, Mangatta Toding Allot, AG menceritakan kejadian versinya. AG membantah sejumlah spekulasi di media sosial yang dituduhkan kepadanya terkait dengan penganiayaan yang menimpa David.
Bantah Selfie Usai Korban Tak Berdaya
Diungkapkan oleh sang pengacara, AG membantah tuduhan bahwa dirinya telah melakukan selfie setelah David tidak berdaya usai mengalami penganiayaan keji yang dilakukan Mario Dandy dan teman-temannya.
Baca Juga: Mario Dandy yang Pukuli David hingga Tak Sadarkan Diri, Sri Mulyani yang Minta Maaf
Pengacara AG, Mangatta Toding Allot menyebut bahwa kliennya justru merasa sedih setelah melihat David yang tidak berdaya setelah disiksa oleh pacarnya.
"Kami juga mau klarifikasi hal yang paling penting, ada selfie di atas tubuh dari saudara David. Itu sama sekali tidak benar karena yang benar," katanya.
AG Berusaha Membantu David
Tidak hanya itu, pengacara AG mengklaim bahwa pada saat setelah dilakukan penyiksaan habis-habisan oleh Mario Dandy, kliennya memegang kepala David dengan menggunakan tangan kirinya.
"Ag itu justru dengan rasa kemanusiaan, tangan kirinya memegang David karena dia sedih dengan kejadian ini, dia memegang kepalanya," tuturnya.
Baca Juga: Buntut Penganiayaan Kepada David, Mario Dandy Didepak Dari Universitas Prasetiya Mulya
Mangatta juga mengklaim bahwa AG memegang kepada korban hingga akhirnya datang pertolongan dari penghuni rumah di area Perumahan Green Permata yang berada di Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan.
Dandy seharusnya Menjalani Magang
Sebelumnya, disebutkan juga bahwa Mario Dandy Satriyo menganiaya David secara spontan dan tidak direncanakan. Berdasarkan penuturan dari pengacara kekasih Mario Dandy tersebut, Mario menjemput AG setelah pulang sekolah dan secara tiba-tiba hendak mengambil kartu pelajar.
Mangatta juga menegaskan bahwa kliennya tidak terlibat dalam perencanaan penganiayaan terhadap David. Ia juga menjelaskan bahwa Dandy seharusnya menjalani program magangnya.
Pengacara kekasih Mario Dandy tersebut menegaskan bahwa pertemuan dengan David tersebut secara tiba-tiba muncul setelah Dandy menjemput AG.
Diceritakan oleh Mangatta, pada saat itu mereka mengetahui jika David tengah berada di rumah temannya yang ada di area Perumahan Green Permata yang berada di Jalan Swadarma Raya Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan (Jaksel).
Mereka pun tiba untuk menemuinya dan mengajak untuk masuk ke dalam mobil. Sebelum terjadi peristiwa penganiayaan terhadap David, kliennya disebut-sebut sudah meminta agar Dandy tidak melakukan hal yang berlebihan.
"Kalau keterangan Ag, dia waktu itu memang mau mengambil kartu pelajar dan sudah diperingatkan bahwa jangan melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan," ujarnya.
AG Tidak Melakukan Provokasi
Lebih lanjut, Mangatta juga mengklaim bahwa AG tidak melakukan provokasi apapun terhadap Dandy untuk menganiaya David.
Ia juga membantah bahwa kliennya tersebut berswafoto di depan tubuh David yang sudah tidak berdaya setelah penganiayaan yang dilakukan oleh Dandy. Mangatta mengklaim bahwa AG merasa sedih melihat David terkapar dianiaya.
Berdasarkan keterangan yang disebutkan oleh Mangatta, kliennya sudah beberapa kali untuk memperingatkan Dandy agar tidak melakukan hal yang berlebihan. Tetapi peringatan tersebut sama sekali tidak digubris oleh Dandy.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa