Cerita Ag Saat David Dibawa Masuk ke Dalam Rubicon Sebelum Dianaya Mario Dandy

Sabtu, 25 Februari 2023 | 15:42 WIB
Cerita Ag Saat David Dibawa Masuk ke Dalam Rubicon Sebelum Dianaya Mario Dandy
Rekaman video diduga penganiayaan Mario Dandy terhadap David (Twitter/@unrllls)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David disebut spontan dan tidak direncanakan. Menurut pengacara kekasih Mario Dandy, Mangatta Toding Allot, Mario menjemput Ag selepas pulang sekolah dan tiba-tiba hendak mengambil kartu pelajar.

Mangata juga menegaskan, kalau kliennya tidak terlibat pada perencanaan penganiayaan David. Ia menjelaskan, jika Dandy seharusnya menjalani program magangnya.

"Waktu itu saksi anak ini lagi di sekolah, sudah pulang sekolah, si tersangka ini harusnya magang. Dia akhirnya menjemput AG, layaknya orang pacaran seperti biasa," katanya di Polres Jakarta Selatan (Jaksel).

Mangatta menegaskan, kalau pertemuan dengan David itu ide yang tiba-tiba muncul setelah Dandy menjemput AG.

Baca Juga: Penganiayaan Brutal Mario Dandy ke David, Pemerhati Anak Singgung Orang Dewasa Lakukan Kekerasan ke Anak

"Hal ini juga bisa dikonfortir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan tadi bahwa ini semua serba mendadak," katanya.

Saat itu, mereka mengetahui jika David sedang di rumah temannya di area Perumahan Green Permata di Jalan Swadarma Raya Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan (Jaksel).

Mereka pun langsung menemuinya dan mengajak untuk masuk ke dalam mobil. Sebelum menganiaya David, kliennya disebut sudah meminta Dandy tidak melakukan hal-hal yang berlebihan.

"Kalau keterangan Ag, dia waktu itu memang mau mengambil kartu pelajar dan sudah diperingatkan bahwa jangan melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan," ujarnya.

Ia juga mengklaim kalau Ag tidak melakukan provokasi terhadap Dandy untuk menganiaya David.

Baca Juga: Pasal yang Menjerat Mario Dandy dan Shane Lukas Buntut Aniaya Anak Pengurus GP Ansor

Mangatta membantah kliennya berswafoto di depan tubuh David yang sudah tidak berdaya setelah aksi penganiayaan. Ia mengklaim kalau AG merasa sedih melihat David dianiaya.

Menurut keterangan Mangatta, AG mengaku sudah beberapa kali memperingatkan Dandy untuk tidak melakukan hal-hal yang berlebihan. Namun peringatan AG itu tidak digubris oleh Dandy.

"Tapi ada di BAP ada dua kali dia mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi sudah diperingatkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI