CEK FAKTA: Megawati Menangis Partai Golkar Resmi Gabung Koalisi Anies, Benarkah?

Sabtu, 25 Februari 2023 | 14:01 WIB
CEK FAKTA: Megawati Menangis Partai Golkar Resmi Gabung Koalisi Anies, Benarkah?
CEK FAKTA: Megawati Menangis Partai Golkar Resmi Gabung Koalisi Anies, Benarkah? [Turnbackhoax.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi yang mengklaim bahwa Megawati Soekarnoputri menangis karena Partai Golkar resmi bergabung dengan koalisi Anies di Pilpres 2024 mendatang.

Narasi dengan klaim tersebut diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Merpati Putih. Akun ini mengunggah thumbnail video yang memperlihatkan gambar Megawati menangis dan di sebelahnya ada potongan foto para kader Golkar.

Berikut narasi yang dibagikan akun tersebut.

"Tangis Megawati Pecah! Golkar resmi gabung koalisi Anies"

Baca Juga: Anies Baswedan Datang ke Lampung, Banner Tolak Capres Intoleran Bertebaran

Lantas, benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim yang menyebutkan Megawati menangis gara-gara Golkar bergabung dengan koalisi Anies itu tidak benar.

Faktanya, tidak ada pemberitaan di media yang menyatakan bahwa Golkar bergabung dengan koalisi Anies.

Golkar sendiri sudah membentuk koalisi bersama dengan PAN dan PPP dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, KIB belum mengumumkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ada Jenazah di Rumah Amanda Manopo, Siapakah Itu, Benarkah Ada Anggota Keluarga yang Meninggal?

Sementara itu, NasDem sudah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu juga sudah membangun koalisi bersama PKS dan Demokrat, yakni Koalisi Perubahan.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka klaim yang menyebutkan Megawati menangis karena Golkar resmi gabung dengan koalisi Anies adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI