Doyan Pamer Harta Kekayaan Ayahnya, Mario Dandy Dianggap Haus Penghargaan

Sabtu, 25 Februari 2023 | 13:21 WIB
Doyan Pamer Harta Kekayaan Ayahnya, Mario Dandy Dianggap Haus Penghargaan
Mario Dandy Satrio pelaku penganiayaan anak GP Ansor, David (Instagram/@__broden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner Perlindungan Anak Nasional (KPAI) Retno Listyarti menilai tersangka kasus penganiayaan David (17), Mario Dandy Satriyo (20) kerap memamerkan harta kekayaan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo karena haus akan penghargaan.

"Kasus ini juga menunjukkan bahwa pola pengasuhan sangat berpengaruh pada perilaku seorang anak. Pamer kekayaan orang tua adalah salah satu sikap yang memperlihatkan bahwa anak haus pada penghargaan," kata Retno melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/2/2023).

Retno menyampaikan seorang anak bisa saja merasa dihargai apabila memamerkan barang dan benda dimiliki orang tuanya.

Pola asuh anak dalam hal ini menjadi poin yang disoroti oleh Retno. Sebab, pola asuh yang baik sejatinya harus berdasarkan pada potensi dirinya sendiri.

"Dia merasa dapat dihargai ketika memamerkan kebendaan yang dimiliki. Padahal, ketika anak dididik untuk bangga pada dirinya sendiri karena kapasitas ataupun potensi yang dimiliki, anak tidak perlu haus penghargaan," ujarnya.

Mario Dandy Satriyo (Twitter)
Mario Dandy Satriyo (Twitter)

Retno menambahkan kasus Mario Dandy ini bisa dijadikan pembelajaran bagi para orang tua dalam membantu anaknya mengendalikan emosi di saat marah. Hal tersebut disampaikannya agar tidak merugikan orang lain.

Mario Hajar David

Diketahui, Mario Dandy dan temannya, Shane Lukas menganiaya David pada Senin (20/2/2023) malam di sebuah gang kosong di area Perumahan Green Permata di Jalan Swadarma Raya Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan.

Kejadian penganiayaan bermula saat Mario mendapat aduan dari pacarnya, Agnes (15), bahwa David telah berbuat sesuatu yang tidak baik.

Baca Juga: Respons LPSK Usai Korban Penganiayaan Mario Dandy Minta Perlindungan

"Motif kekerasan terhadap anak itu adalah pelaku melampiaskan amarahnya kepada korban karena pelaku mendapat informasi dari teman wanita pelaku saudari A, bahwa A telah mengalami suatu perbuatan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam saat jumpa pers.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI