Suara.com - Sebagian orang mungkin masih bertanya, bagaimana bacaan niat puasa nisfu Syaban yang benar? Perlu diketahui, puasa nisfu Syaban ini berbeda dengan puasa wajib.
Sehingga bacaan niat puasa nisfu Syaban pun tidak sama dengan puasa Ramadhan. Bagi anda yang belum tahu, simak penjelasan berikut ini.
Namun sebelum itu, tahukah kalian kenapa umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Nisfu Syaban? Puasa Nisfu Syaban adalah puasa yang dilakukan di bulan Syaban, di mana hukumnya adalah sunnah berdasarkan hadis-hadis shahih dari Nabi Muhammad SAW. Di antaranya adalah dalam hadist berikut:
"Diriwayatkan dari 'Aisyah radhiyallahu'anha , ia berkata: 'Rasulullah SAW sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: 'Beliau tidak berpuasa'; aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Syaban", (Muttafaqun 'Alaih).
Di antara keutamaan puasa Syaban adalah mendapatkan syafa'at dari Rasulullah SAW pada hari Kiamat kelak. Dilansir dari laman NU Online, Syekh Nawawi Al-Bantani berkata:
"Puasa sunnah yang keduabelas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang melaksanakan puasa, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat", (Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi-in).
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Niat puasa Nisfu Syaban memang penting diketahui oleh umat muslim. Selain dianjurkan untuk berpuasa pada waktu pagi hingga magrib, di malam Nisfu Syaban umat muslim juga sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam istimewa tersebut dengan beribadah.
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Nisfu Syaban, lengkap beserta artinya:
Baca Juga: Niat Puasa Syaban dan Qadha Ramadhan, Apakah Boleh Digabung?
"Nawaitu Shauma Ghadin 'An Adai Sunnati Sya'bana Lillaahi Ta'ala", yang artinya: "Aku niat puasa sunnah Sya'ban besok hari karena Allah Ta'ala".