Pelaku mencari akses agar bisa dekat dengan si anak. Contohnya, manjaga si anak, menjadi guri mentor si anak, antar-jemput si anak, mengajak si anak jalan-jalan, dan lain sebagainya.
• Membangun Kepercayaan
Tahapan berikutnya yaitu membangun kepercayaan, hubungan, dan ikatan emosional. Hal ini bertujuan agar ikatan yang terjadi terlihat seperti normal sehingga korban pun teperdaya dan tak ada pilihan lainnua selain dilecehkan.
• Membungkam
Untuk merahasiakan perbuatan pelaku yang telah melancarkan aksi child grooming, pelaku akan memanipulasi, bahkan memaksa korban.
Ciri-Ciri Pelaku Child Grooming
Berikut ciri-ciri child grooming yang perlu kalian waspadai:
1. Sering beri hadiah kepada si anak sehingga si anak merasa diistimewakan atau diperhatikan
2. Sering memberikan bantuan kepada si anak maupun kedua orang tuanya agar mereka merasa memiliki hutang budi terhadap pelaku.
3. Sering mencari kesempatan berduaan bersamaa si anak, khusus di tempat privat.
4. Melancarkan aksi kontak fisik yang tak pantas seperti membelai, memeluk, mengelus, atau menggelitik.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta Panik Lompat Pagar, Begini Kronologinya
5. Memaparkan korban terhadap tindakan seksual.