Suara.com - Seorang penjual kopi keliling atau sering disebut starling nekat menusuk petugas Satpol PP DKI Jakarta. Insiden tersebut terjadi di wilayah Bundaran HI Jakarta pada Kamis, (23/02/2023) kemarin
Insiden penusukan itu membuat seorang petugas Satpol PP bernama Bagus harus dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta karena mengalami luka tusukan di lengan kiri.
Hal ini menjadi sorotan publik karena sebuah video detik-detik penusukan sempat tersebar di media sosial, terutama aksi dramatis yang dilakukan oleh rekan Satpol PP lain untuk membekuk penjual starling berinisial AR tersebut. Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
1. Tak terima ditertibkan
Kejadian ini bermula ketika si abang starling berinisial AR sedang mangkal di daerah Bundarah HI dan tiba-tiba dihampiri oleh Bagus. Menurut aturan di daerah tersebut tidak boleh ada penjual makanan yang mangkal atau berjualan di sana.
Sterilisasi yang memang biasa dilakukan oleh Satpol PP di daerah tersebut ternyata membuat AR tidak terima. Ia menolak ditertibkan oleh Bagus dan rekan Satpol PP lain.
2. Akui termosnya dipecahkan
Dari pengakuan AR setelah ditangkap, Bagus sempat mengambil termos yang biasa gunakan untuk berjualan dan memecahkan termos tersebut. Emosi melihat perlakuan Bagus, AR tanpa pikir panjang langsung menusuk AR di depan banyak orang karena merasa kesal termosnya dipecahkan.
"Saya (AR) bilang, 'Kok gitu pak, kok langsung ambil termos?', terus dia bilang 'Dah ambil sana'. Saya emosi pak, saya tusuk pake gunting terus nusuk satu kali," ungkap AR.
Baca Juga: Kasatpol PP DKI Jelaskan Kronologi Anggotanya Ditusuk Pedagang Starling Pakai Gunting Kopi
3. Dilerai oleh petugas Satpol PP dan driver ojek online