Kronologi Bentrok Aparat dan Warga di Wamena Papua, 10 Orang Tewas Puluhan Luka-luka

Jum'at, 24 Februari 2023 | 16:39 WIB
Kronologi Bentrok Aparat dan Warga di Wamena Papua, 10 Orang Tewas Puluhan Luka-luka
Kronologi Bentrok Aparat Dan Warga Di Wamena (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suasana di Sinakma, Wamena, Papua Pegunungan mendadak menjadi mencekam pada Kamis, (23/02/2023) kemarin. Kobaran api serta teriakan warga lokal memenuhi distrik tersebut, seolah suasana chaos tersebut menjadi ancaman bagi warga.

Tak hanya itu, ratusan aparat keamanan yang berjaga di Polres Wamena pun menjadi bentrok dengan warga yang berbondong-bondong memenuhi kawasan Polres Wamena. AkibUpdate terbaru sebanyak 10 orang warga lokal tewas dalam bentrok ini dan puluhan aparat serta warga lain menjadi korban luka-luka.

Kejadian bentrok ini menjadi perhatian Polda Papua. Kejadian ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo. Kombes Benny  mengungkap adanya dugaan warga yang mempercayai isu adanya penculikan anak

Kejadian bentrok menurut kepolisian ini bermula ketika sebuah mobil penjual kelontongan yang melewati daerah Sinakma tiba-tiba dihentikan dua warga lokal di Sinakma, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Kamis (23/02/2023) sekitar pukul 12.30 WIT.

Warga lokal yang sedang membahas isu penculikan anak menduga mobil tersebut berkamuflase untuk menculik anak anak di Wamena. Para warga yang juga ikut mencurigai mobil ini mengerubungi mobil tersebut.

Melihat hal ini terjadi, aparat Polres Wamena meminta pemilik mobil tersebut untuk mengamankan diri ke Polres Wamena sambil bernegosiasi agar tuduhan ini bukan sembarang tuduhan. 

Namun, warga yang berada di sekitar wilayah Sinakma tersebut tidak terima. Tanpa peringatan terlebih dahulu, sekelompok massa yang juga warga lokal tiba-tiba menyerang anggota polisi yang sedang bernegosiasi tersebut.

Hal ini pun membuat aparat lain langsung bergegas datang dan mencoba menahan massa yang sudah tersulut emosi karena menuduh polisi akan melepaskan orang yang diduga menculik anak tersebut. 

Serangan terus dilakukan, termasuk aksi pembakaran kios di daerah Sinakma bahkan sampai menyebabkan masyarakat sekitar ketakutan dan menyelamatkan diri.

Ratusan warga langsung mengamankan diri ke Polres Wamena. Provokasi terhadap warga sekitar pun dilakukan oleh para massa ini, sehingga banyak warga yang malah ikut menyerang aparat kepolisian.

Kejadian ini menyebabkan 10 orang warga lokal tewas 18 anggota TNI-Polri dan 14 warga luka-luka.  Selain itu sebanyak 13 rumah warga dibakar saat kerusuhan terjadi. Kini, Polres Wamena terus melakukan pengamanan dan bekerjasama dengan TNI dan Polda Papua.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI