Suara.com - Pembangunan kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dilakukan oleh 7.800 orang. Mereka diberikan fasilitas yang cukup nyaman selama bekerja membangun ibu kota anyar di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Suara.com berkesempatan untuk mengunjungi kawasan Hunian Pekerja Kontruksi (HPK). Terdapat fasilitas seperti masjid lalu kantin yang bisa digunakan oleh para pekerja.
Kemudian sana terdapat beberapa menara yang berisikan kamar bagi para pekerja. Satu menara terdiri dari empat lantai.
Untuk satu kamarnya disediakan tempat tidur tingkat untuk total 12 orang dengan satu kipas angin. Ruangannya begitu bersih dan terang karena dilengkapi jendela yang menghadap ke arah luar bangunan.

Ketika menengok bagian dalam kamar, Suara.com sempat bertanya kepada salah satu pekerja yakni Rosisi asal Blitar.
"Enak sekali (kamarnya) kasurnya empuk," kata Rosisi saat ditemui di salah satu kamar pekerja.
Rosisi menerangkan kalau air yang tersedia di area hunian pekerja juga bersih untuk kebutuhan mandi.
Kemudian ia mengatakan kalau sistem gajinya itu diberikan setiap dua minggu sekali. Setidaknya ia mengantongi Rp 8 juta per bulan selama bekerja di sana.

Namun ia sempat mengeluhkan karena pekerjaan yang ia lakukan cukup berat. Menurutnya, ia bisa bekerja mulai dari jam 8 pagi hingga pukul 5 pagi pada keesokan harinya.
Baca Juga: Ketika Jokowi dan Iriana Makan Siang Bareng Pekerja Konstruksi IKN Nusantara
Akan tetapi, dirinya mengklaim ada uang lemburan yang ia dapatkan apabila pekerjaannya terhitung ke dalam jam lembur.