Hadirin sekalian yang dicintai Allah,
Maka dari itu, marilah kita semua untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kita di bulan Syaban. Selagi masih ada waktu, selagi ada bulan Syaban yang penuh keistimewaan.
Perlu diketahui juga bahwa kata “sya’ban” juga diambil dari kata syi'ab yang bisa dimaknai juga sebagai jalan setapak untuk menuju puncak. Itu artinya, bulan Syaban merupakan bulan untuk menapaki jalan menuju puncak bulan Ramadhan.
Meniti perjalanan untuk sampai puncak tentunya bukan hal mudah. Setidaknya membutuhkan persiapan-persiapan yang terkadang melelahkan juga menguras energi. Begitu juga meniti perjalanan menuju puncak sepanjang bulan Syaban, tentu pendakian itu membutuhkan kesungguhan hati serta niat yang suci.
Hadirin Sholat Jumat yang diberkahi Allah,
Pendakian menuju puncak pada bulan Syaban juga bisa dilakukan dengan memperbanyak beristigfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang sudah kita perbuat pada bulan-bulan sebelumnya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alqura surat an-Nahl ayat 78 yang bunyi ayatnya seperti berikut ini:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
Ayat di atas menyebutkan bahwa, sebagai manusia kita harus selalu insaf serta sadar atas segala anugerah yang kita perolah di dunia seperti jabatan, kekayaan, kekuatan, kepandaian dan lainnya itu semua adalah pemberian Allah SWT.
Oleh karena itu, hendaknya kita semya jangan takabur atau sombong atas apa yang kita miliki. Allah SWT mengecam orang-orang yang suka takabur dan abai atas nikmat Allah. Ini termaktub dalam Alquran surat Thaha ayat 124 yang bunyi ayatnya sebagai berikut:
Baca Juga: 6 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan 2023, Hindari Agar Tak Cuma Dapat Lapar dan Haus Belaka!
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta."