Perjalanan Panjang Merpati Airlines, Dulu Gagah di Udara Kini 'Mati' di Tangan Jokowi

Kamis, 23 Februari 2023 | 13:50 WIB
Perjalanan Panjang Merpati Airlines, Dulu Gagah di Udara Kini 'Mati' di Tangan Jokowi
Merpati Airlines (dok.Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Merpati Nusantara Airlines akhirnya resmi ditutup oleh Presiden Jokowi. Perusahaan maskapai yang pernah "gagah" di Indonesia ini sudah dinyatakan bangkrut atau pailit sejak 2 Juni 2022.

Restrukturisasi perusahaan telah dilakukan demi menyelamatkan perusahaan maskapai ini, namun ekuitas negatif yang tak terbendung dari Merpati Airlines akhirnya membuat perusahaan ini tak dapat dipertahankan lagi.

Putusan Pengadilan Negeri Surabaya di tanggal 2 Juni 2022 menyatakan secara resmi bahwa PT Merpati Nusantara Airlines pailit.

Perjalanan panjang Merpati Airlines ini dimulai pada tahun 1962 yang dirintis oleh Angkatan Udara (TNI AU) dan saat ini masih menjalankan dwi fungsi ABRI. Penerbangan yang dilakukan oleh Merpati Airlines ini awalnya hanya dilakukan ke lima kota besar di Indonesia saja. Namun dalam waktu sekitar 13 tahun, Merpati Airlines pun berkembang dan melayani hingga 175 rute ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Selain Bubarkan Merpati, Jokowi Juga Suntik Mati BUMN Pabrik Kertas Leces

Pada tahun 1975, perkembangan Merpati Airlines ternyata cukup masif dan membuat perusahaan ini akhirnya menjadi persero dengan dipimpin oleh Dirut Ramli Sumardi. 

Selama 3 tahun lamanya menjadi persero, kemampuan ekspansi Merpati Airlines pun dilirik oleh Garuda Airways, sebelum akhirnya menjadi anak perusahaan Garuda Airways. Merpati Airlines yang masih terus beroperasi pun mendapatkan suntikan dana yang besar, namun pemindahan kekuasaan modal negara menjadi milik Garuda yang membawahi Merpati.

Suntikan dana tersebut ternyata tidak membuat maskapai kebanggaan Indonesia ini menjadi berkembang. Modal negara yang disuplai ke Garuda ternyata tidak begitu dirasakan oleh Merpati Airlines.

Penurunan optimalisasi maskapai pun mulai terjadi usai Merpati di"akuisisi" Garuda. Hutang piutang terutama dalam pengembangan pesawat, perawatan, hingga pengadaan pesawat menjadi penghalang besar Merpati untuk bangkit kembali.

Akhirnya, tahun 2014 menjadi tahun terburuk bagi Merpati Airlines. Semua penerbangan dan program pelayanan masyarakat lainnya dihentikan karena permasalahan hutang dan strukturisasi keuangan yang buruk, berbeda dengan Garuda Indonesia yang kini masuk menjadi salah satu maskapai terbaik dunia, bergabung dengan maskapai lain seperti Saudia.

Baca Juga: Jokowi Teken PP Pembubaran Maskapai Merpati, Seluruh Sisa Aset Diserahkan ke Negara

Utang yang dibebankan kepada Merpati Airlines tercatat mencapai Rp10,95 T. Utang dengan nilai fantastis ini membuat pihak Merpati belum sanggup membayar semuanya, hingga di tahun 2018 pihak Merpati mengajukan kepada kreditor untuk melakukan penundaan pembayaran utang.

Namun sayang, perjuangan maskapai perintis penerbangan di Indonesia ini harus terhenti di tahun 2022 saat PN Surabaya menyatakan Merpati Airlines bangkrut atau pailit. Verifikasi dan kecocokan hutang pun dilakukan sejak Juni 2022 hingga pada Februari 2023, Presiden Jokowi secara resmi menutup PT Merpati Nusantara Airlines.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI