Nasib Baik Richard Si Eksekutor yang Bikin Bos Sambo Pusing Tujuh Keliling

Kamis, 23 Februari 2023 | 12:16 WIB
Nasib Baik Richard Si Eksekutor yang Bikin Bos Sambo Pusing Tujuh Keliling
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menggenggam kedua tangannya jelang sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib baik sepertinya terus menyelimuti Richard Eliezer atau Bharada E. Terbaru Richard hanya dihukum demosi selama setahun dalam sidang kode etik Polri usai menembak mati Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hukuman ini jelas bertolak belakang dengan nasib sang mantan majikan, Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Polri yang menjadi otak rencana pembunuhan Yosua itu dipecat dengan tidak terhormat dari institusi Polri.

Dalam sidang kode etik yang digelar di Mabes Polri pada Rabu (22/2/2023), majelis memutuskan tidak memecat Richard dari kepolisian.

Karo penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan ada sembilan perimbangan dalam pengambilan keputusan sidang KKEP. Kesembilan perimbangan yang dimaksud antara lain:

1. Terduga pelanggar belum pernah dihukum karena melakukan pelanggaran baik disiplin, kode etik, maupun pidana.

2. Terduga pelanggar mengakui kesalahan dan menyesali perbuatan.

3. Terduga pelanggar telah menjadi justice collaborator atau saksi pelaku yang bekerja sama di mana pelaku yang lainnya dalam persidangan pidana di pengadilan negeri jakarta selatan berusaha mengaburkan fakta yang sebenarnya dengan berbagai cara, merusak, menghilangkan barang bukti dan memanfaatkan pengaruh kekuasaan.

4. Terduga pelanggar bersikap sopan dan bekerja sama dengan baik selama di persidangan sehingga sidang berjalan lancar dan terbuka.

5. Terduga pelanggar masih berusia muda, masih berusia 24 tahun, masih berpeluang memiliki masa depan yang baik. Apalagi dia sudah menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

Baca Juga: Tak Kuasa Tolak Perintah Sambo, Arif Rahman Setuju Rusak Laptop Berisi Rekaman Yosua Masih Hidup

6. Adanya permintaan maaf dari terduga pelanggar kepada keluarga Brigadir Yosua di mana saat persidangan pidana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terduga pelanggar telah mendatangi pihak keluarga Brigadir Yosua bersimpuh dan meminta maaf atas perbuatan yang terpaksa. Sehingga keluarga Brigadir Yosua meminta maaf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI