Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak patah arang usai Indonesia kalah gugatan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) perihal kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel pada 2020 lalu. Kalau misalkan ekspor bauksit pada April 2023 nanti kembali digugat, Jokowi menegaskan akan melawannya.
Sebelumnya, Indonesia digugat oleh Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena mengeluarkan pelarangan ekspor bijih nikel pada 2020. Namun, sayangnya Indonesia kalah dalam gugatan tersebut.
"Kita sewa lawyer yang baik, tapi kalah. Tahun kemarin kita kalah, digugat oleh Uni Eropa kita kalah," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023, Balikpapan, Rabu (22/2/2023).
Kondisi yang sama ia yakini akan kembali terjadi ketika Pemerintah Indonesia secara resmi melarang ekspor bauksit pada Juni 2023 nanti. Jokowi yakin akan ada yang kembali menggugat Indonesia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Pecat Hakim Akibat Terima Suap dari Ferdy Sambo
"Ini bauksit nanti bulan Juni kita stop. Stop bauksit, nanti digugat lagi, kita pasti ada yang gugat lagi," ucapnya.
Jokowi lantas menegaskan kalau pihaknya akan terus melawan gugatan tersebut. Kalau semisal menyerah, maka menurutnya Indonesia tidak bakal bisa menjadi negara maju.
"Tapi saya sampaikan pada menteri jangan juga berhenti, lawan, sehingga kita banding. Nggak tahu nanti kalau banding kalah lagi, tapi kalau kita beli, sekali lagi jangan harap negara ini jadi negara maju."