Suara.com - Kabar mundurnya artis sekaligus politikus Lucky Hakim dari kursi Wakil Bupati Indramayu beberapa waktu lalu cukup menarik perhatian publik. Di balik pengunduran diri itu, sempat berembus kabar tidak harmonisnya Lucky dengan Bupati Indramayu Nina Agustina.
Nina pun sempat membantah adanya ketidakharmonisan dirinya dengan Lucky, saat ditanya oleh awak media beberapa waktu lalu.
Menurut dia, sejauh ini hubungan dirinya dengan Lucky baik-baik saja, meski sesekali ia mengakui memang ada sedikit selisih paham. Namun ia mengatakan, hal itu adalah wajar.
"Kalau saya pribadi tidak ada ketidakharmonisan. Tapi yang namanya dalam suatu berorganisasi, perjalanan kinerja, kerja itu pasti mungkin ada selisih paham, atau miskomunikasi pasti ada," ujar Nina pada awak media, pada Senin (20/2/2023).
Baca Juga: Bela Ibu-ibu Pengajian, Komentar Telak Mama Dedeh hingga Rocky Gerung Balas Sindiran Megawati
Karena itulah, Nina mengaku kaget dengan keputusan Lucky untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Terlebih, sebelumnya Lucky tidak pernah menyinggung mengenai niatnya untuk mundur pada dirinya. Ia justru mengetahui kabar tersebut dari sebuah pesan WhatsApp yang datang dari seorang warga.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, Nina mengaku langsung menghubungi wakilnya. Namun sayangnya ponsel Lucky tak bisa dihubungi.
Sosok Nina Agustina
Nina Agustina lahir di Purwodadi, Jawa Tengah pada 17 Agustus 1973. Tak banyak yang mengetahui kalau Nina ternyata putri dari salah satu mantan pejabat negara, yakni Jenderal (Purn) Da’I Bachtiar.
Baca Juga: Top, Ini Gebrakan Erick Thohir Dalam Pimpin PSSI, Mafia Ketar-Ketir
Adapun Da’I Bachtiar merupakan mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), yang menjabat sejak 29 November 2001 hingga7 Juli 2005, tepatnya di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Harta kekayaan Nina Agustina
Mengutip data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diketahui bahwa harta kekayaan Nina Agustina tercatat total Rp32,7 miliar pada 31 Maret 2021.
Harta tersebut diantaranya terdiri dari 25 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bogor dan Kota Surabaya, yang nilainya mendapai Rp31,3 miliar.
Sedangkan harta bergerak milik Nina sebesar Rp5,6 miliar, surat berharga Rp1,2 miliar, dan kas sekitar Rp 48,9 juta. Adapun harta kekayaan Nina itu juga mencatatkan utangnya sebesar Rp 5,5 miliar. Jadi ditotal harta kekayaan Nina Rp32,7 miliar.
Jumlah harta kekayaan Nina itu meningkat Rp1 miliar dibandingkan sebelum ia menjabat sebagai Bupati Indramayu. Hal itu terlihat dalam data LHKPN KPK pada 27 Agustus 2020, di mana tercatat harta kekayaan Nina Rp31,3 miliar.
Rinciannya adalah Nina memiliki 16 tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor dan Surabaya dengan nilai mencapai Rp27,7 miliar.
Sosoknya juga tercatat mempunyai harta bergerak Rp6,9 miliar, surat berharga Rp3,3 miliar, dan kas Rp39,1 juta. Sementara utangnya tercatat Rp 6,7 miliar.
Kontributor : Damayanti Kahyangan