Suara.com - Stafsus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo angkat bicara terkait dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, atau tepatnya Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jaksel II.
"Para sedulur Banser dan para pecinta kedamaian. Saya sungguh berempati & amat prihatin dg kejadian yg menimpa Mas David. Kekerasan atas nama apapun, tidak dapat dibenarkan. Kami menghormati & mendukung proses hukum. Doa kami utk kesembuhan David. Gus @YaqutCQoumas @syaltout," kata dia, dikutip melalui Twitter pada Rabu (22/2/2023).
"Kami juga menghaturkan terima kasih utk berbagai informasi yg disampaikan. Tentu hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman. Mengingat ini kasus pribadi, kami berupaya membedakan dg institusi. Komitmen Kemenkeu jelas, senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas," sambung dia.
Dalam kesempatan yang sama ia juga menegaskan, Kemenkeu akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan semua pihak termasuk aparat dan Banser serta Nahdliyin.
Baca Juga: Gatal Ingin Segera Merumput, Anak Asuh Luis Milla Segera Kembali untuk Persib Bandung?
"Seraya berpegang pada asas praduga tak bersalah, kami sangat percaya pada kemujaraban persahabatan. Gusti mberkahi," sambung dia.
Sebelumnya diwartakan, anak salah satu pejabat DJP diduga jadi pelaku penganiayaan berat viral di media sosial Twitter. Tindakan melawan hukum itu disebut terjadi di kawasan Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) lalu.
Berdasarkan utas yang disampaikan akun @LenteraBangsaa_ , korban penganiayaan bernama David. Sementara, pelaku adalah Mario Dandy yang diduga merupakan anak Rafael Alun Trisambodo. Terduga pelaku diduga merupakan Taruna Nusantara.
Akibat kasus ini, korban hingga saat ini masih dalam keadaan koma di ruang ICU Rumah Sakit Medika Jakarta.
Penganiayaan yang dilakukan terduga pelaku itu dilakukan di Green Permata, Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada sore hari menjelang maghrib.
Baca Juga: Kabar Baik! Kondisi David Rumakiek Semakin Baik
Korban dilaporkan mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya seperti bibir, pipi hingga telinga.
Dari informasi yang dihimpun Redaksi Suara.com, saat ini kasus pengaiayaan terkait sudah ditangani oleh Polsek Pesanggrahan bersama Polres Metro Jakarta Selatan.
Tidak hanya itu, akun Twitter @addtaufiq juga menegaskan, orang tua dari korban memastikan akan melakukan tindakan hukum terkait hal ini.
Terduga pelaku juga disebut menggunakan plat nomor palsu pada mobil mewah Rubicon warna hitam. Jeep Rubicon yang seharusnya menjadi barang bukti sebelumnya sempat hilang.
“Korban saat ini masih dalam kondisi koma di ICU RS Medika. Sahabat saya sebagai ayah korban pun sudah melaporkan kejadian tersebut, anehnya barang bukti kendaraan segede itu bisa geser hilang entah kemana dari halaman Polsek Pesanggrahan,” tulis Taufiq.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat itu.