Irfan pun menjelaskan bahwa semua proses pengiriman bantuan didukung penuh oleh banyak pihak, termasuk para pemangku kepentingan.
Ini demi memastikan kesiapan aspek keamanan dan keselamatan dari keempat penerbangan tersebut, salah satunya eluruh prosedur perizinan pengiriman logistik internasional terpenuhi, khususnya standar kelayakan pendistribusian kargo.
“Kami tentunya berharap peran Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa ini dapat memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga hubungan bilateral yang suportif sekaligus mencerminkan nilai-nilai bangsa," jelas Irfan.
"Oleh karenanya, Garuda Indonesia akan senantiasa siap sedia untuk selanjutnya jika terdapat kebutuhan lanjutan atas penanganan bencana kemanusiaan di Turki dan Suriah tersebut, termasuk di dalamnya untuk menunjang aktivitas penanganan pasca bencana,” sambungnya.
Garuda diketahui mengoperasikan empat penerbangan kemanusiaan menuju Turki dan Suriah dengan mengangkut sedikitnya 140 ton bantuan.
Bantuan terdiri dari kebutuhan logistik, makanan; obat-obatan, serta kebutuhan tanggap bencana, yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). [ANTARA]