Suara.com - Setiap umat Islam, diwajibkan untuk puasa di bulan Ramadhan dan melakukan sejumlah amal ibadah yang akan mendatangkan limpahan pahala. Di balik kemuliaannya, terdapat beberapa mitos di bulan Ramadhan yang masih dipercaya banyak orang.
Mitos-mitos ini terus berkembang hingga melekat di tengah masyarakat. Apa saja mitos di bulan Ramadhan yang hanya omongan belaka? Mengingat Ramadhan 2023 akan segera tiba, informasi seperti ini perlu diketahui.
Tak sedikit mitos yang berkembang justru akan membahayakan kesehatan tubuh seseorang. Itulah sebabnya, umat Islam harus memahami mitos dan fakta puasa di bulan Ramadhan agar bisa menjalankannya dengan sebaik mungkin.
Mitos di Bulan Ramadhan
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Sebulan Penuh Mulai 23 Maret Hingga Idul Fitri 1444 H
Berikut beberapa mitos yang ada di bulan Ramadhan dan masih banyak orang mempercayainya:
1. Mandi
Mitos di bulan Ramadhan yang pertama yaitu mandi yang dilakukan saat seseorang puasa hukumnya makruh sehingga sebaiknya tidak dilakukan. Faktanya, tidak ada dalil dalil yang mengatakan hal tersebut.
Justru, mandi ketika berpuasa harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Disebutkan bahwa, Rasulullah SAW juga pernah mengguyurkan air ke atas kepala beliau saat berpusa.
2. Menangis
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan, Datangkan Pahala Berlimpah
Menangis menjadi mitos di bulan Ramadhan yang menjadi sebab batalnya puasa dan saat ini masih banyak orang yang mempercayainya. Padahal menangis adalah suatu respon tubuh seseorang ketika ia mendapatkan rangsangan emosional atau terkena zat tertentu seperti bawang.
Cairan yang keluar dari mata tidak dapat membatalkan puasa karena bukan termasuk kotoran yang tergolong najis.
Kecuali jika umat Islam sengaja menelannya, baru dapat membatalkan puasa Ramadhan.
3. Berkumur-kumur
Berkumur-kumur dipercayai dapat membatalkan puasa sehingga terkadang menyebabkan sejumlah orang kebingungan saat wudhu.
Terkait isu berkumur bisa membatalkan puasa ini hanyalah mitos lantaran berkumur adalah kegiatan mencuci area mulut dan tidak masuk ke dalam kerongkongan. Berkumur menjadi salah satu tindakan untuk menjaga kebersihan sehingga tidak membatalkan puasa, kecuali menelan air kumur secara sengaja.
4. Mengorek telinga dan hidung
Mitos di bulan Ramadhan selanjutnya, mengorek telinga atau hidung ketika bulan Ranadhan dapat membatalkan puasa. Faktanya hal ini tidak akan membatalkan puasa meskipun Anda dengan sengaja memasukkan suatu benda untuk membersihkan dalamnya.
Karena saat mengorek telinga atau hidung, kita tidak memasukkan cairan ataupun makanan ke dalam tubuh. Justru hal tersebut akan membuat tubuh jadi semakin bersih dan nyaman.
5. Olahraga
Beberapa orang percaya mitos di bulan Ramadhan yang melarang untuk berolahraga. Faktanya itu hanyalah mitos, olahraga justru akan membugarkan tubuh.
Namun umat Islam dianjurkan olahraga di jam-jam tertentu. Seperti menjelang buka puasa, sambil menunggu adzan maghrib.
6. Makan banyak saat sahur agar tidak lapar
Sebagian orang akan makan yang banyak saat sahur agar mereka tidak kelaparan ketika menjalani puasa. Namun hal ini hanyalah mitos belaka dan juatru akan menyebabkan masalah.
Lantaran makan dengan jumlah banyak dalam satu waktu bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, dan diabetes. Makan banyak saat sahur juga menyebabkan perut Anda kembung dan tak nyaman.
7. Tidak masalah jika tidak sahur
Sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan ketika akan menjalani puasa di bulan Ramadhan. Sebaiknya, umat Islam tidak melewatkan makan sahur. Karena tidak makan saat sahur akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi dan kekurangan energi sehingga membuat tubuh lemas di sepanjang hari.
Nah itu tadi sejumlah mitos di bulan Ramadhan yang hingga saat ini masih dipercaya oleh beberapa umat Islam. Sebaiknya mulai sekarang Anda meninggalkan mitos-mitos ini. Karena tidak ada dalil yang menyebutkan pantangan tersebut.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari