Disorot Jokowi, Ini Rencana Pelaksanaan Normalisasi Ciliwung oleh Heru Budi Tahun Ini

Selasa, 21 Februari 2023 | 18:37 WIB
Disorot Jokowi, Ini Rencana Pelaksanaan Normalisasi Ciliwung oleh Heru Budi Tahun Ini
Presiden Joko Widodo atau Jokowi besama PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau lokasi normalisasi Kali Ciliwung di Cikoko, Jakarta, Selasa (21/2/2023). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal mengebut pelaksanaan normalisasi Kali Ciliwung. Rencananya pada tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan membebaskan lahan seluas 6,5 hektare di bantaran sungai.

Proyek ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Apalagi, pengerjaan program pencegah banjir di Jakarta ini sempat mandek beberapa tahun lalu.

Dalam pengerjaan normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI berperan melakukan pembebasan lahan. Sementara, konstruksi untuk pemasangan beton dan pengembalian dalam serta lebar sungai ke bentuk aslinya dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Unit Pelayanan Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Roedito mengatakan, pada tahun 2023 ini, pihaknya melakukan pembebasan lahan di empat kelurahan, yakni Cililitan, Rawajati, Cawang, dan Kampung Melayu.

Baca Juga: Sambil Payungan, Jokowi Cek Normalisasi Kali Ciliwung saat Hujan Deras

"Estimasi (pembebasan lahan) di Kelurahan Cililitan luasannya 0,8 hektare, Rawajati 1,5 hektare, Cawang 2,25 hektare, dan Kampung Melayu 1,95 hektare," ujar Roedito saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).

Usai melakukan pembebasan lahan, Kementerian PUPR akan membangun sheet pile atau tanggul dengan panjang trase sungai 4,3 kilometer.

Rinciannya, tanggul di Kelurahan Kampung Melayu sepanjang 1,3 kilometer, Rawajati 1 kilometer, Cawang 1,5 kilometer, dan Cililitan 0,5 kilometer. Dana untuk pembebasan lahan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2023.

"Alokasi (pembebasan lahan) pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk tahun 2023 sekitar Rp496 miliar," ujar dia.

Untuk tahun 2024, Pemprov DKI akan melanjutkan pembebasan lahan dalam pengerjaan Normalisasi Ciliwung sepanjang 3,2 kilometer. Lokasinya berada di Kelurahan Manggarai sepanjang 1,5 kilometer; Kelurahan Kebon Manggis 1,2 kilometer; dan Kelurahan Bukit Duri 0,5 kilometer.

Baca Juga: Tinjau Normalisasi Ciliwung, Jokowi: Kira-kira Tinggal 17 Kilometer Lagi

Namun, untuk pembebasan lahan di tahun 2024 pihaknya belum memperhitungkan luas bidang lahan yang akan dibebaskan beserta anggarannya.

"DPA untuk tahun 2024 belum (diproyeksikan)," pungkasnya.

Sementara, sepanjang tahun 2021-2022, Pemprov DKI telah melakukan pembebasan lahan pada 324 bidang dengan luas 66,5 ribu meter persegi. Lokasinya berada di Kelurahan Balekambang, Cawang, Cililitan, Rawajati, Tanjung Barat, dan Gedong dengan anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp425,9 miliar.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama Heru Budi serta sejumlah menteri terkait, meninjau perkembangan proyek normalisasi Kali Ciliwung di Pengadegan, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023). Proyek normalisasi tersebut kembali dimulai setelah sempat terhenti.

"Ini normalisasi Kali Ciliwung kira-kira tinggal 17 kilo (kilometer), setelah berhenti beberapa lama akan kita mulai," kata Jokowi.

Jokowi menuturukan sudah ada beberapa titik yang melewati proses pembebasan lahan. Salah satunya di Rawajati, Jakarta Selatan. Di kawasan tersebut, kata Jokowi, sudah bisa dimulai pembangunannya.

"Di Rawajati segera bisa dimulai konstruksinya, jadwalnya oleh Kementerian PU," ucapnya.

Sementara untuk Pengadegan sendiri akan mulai dilakukan pembayaran pembebasan lahan pada Rabu (22/2) besok, sehingga konstruksi diharapkan dapat langsung berjalan.

Jokowi berharap normalisasi Kali Ciliwung yang tersisa 17 kilometer akan selesai pada akhir 2024. Kepala Negara menilai upaya normalisasi tersebut akan sangat mengurangi banjir.

"Ini akan sangat mengurangi, sangat mengurangi banjir, karena air dari atas juga akan ditahan dari Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Ini baru Ciliwung, masih ada 12 sungai di DKI Jakarta yang juga memerlukan normalisasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI