Suara.com - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengungkapkan, ada laporan terkait perpecahan KKB hingga membentuk kelompok kecil.
Pihaknya menegaskan, operasi penyisiran memang tidak mudah karena untuk mencapai titik satu dengan titik lainnya hanya dapat dilakukan menggunakan pesawat atau helikopter sehingga harus benar-benar diperhitungkan.
"Mudah-mudahan pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru dapat segera dibebaskan dengan selamat termasuk anggota yang terlibat di dalamnya," kata Brigjen TNI Sembiring di Jayapura, Papua, Selasa (21/2/2023).
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta Egianus Kogoya, salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan segera menyerahkan diri ke polisi.
Baca Juga: OPM Ungkap Alasan Pembakaran dan Penyanderaan Pilot Susi Air, Ternyata ini Penyebabnya
Brigjen TNI JO Sembiring yang ditunjuk sebagai Komandan Kolakops TNI untuk membebaskan pilot Susi Air menyatakan bila tidak segera menyerahkan diri maka dirinya akan memimpin pengejaran dan penangkapan terhadap Egianus.
Operasi ini bersifat rahasia sehingga banyak hal yang tidak bisa disampaikan ke publik. Meski demikian saat operasi selesai maka semuanya akan disampaikan ke publik.
KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023 membakar pesawat Susi Air yang dikemudikan Philip Mark Merthens sesaat setelah mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Korem 172/PWY membawahi kota dan Kabupaten Jayapura, Mamberamo Raya, Sarmi dan Kabupaten Keerom di Provinsi Papua Pegunungan serta Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Nduga yang masuk di Provinsi Papua Pegunungan.