Suara.com - TNI Angkatan Udara menyiapkan skenario untuk mengevakuasi para penumpang helikopter Polda Jambi yang harus mendarat darurat di kawasan Bukit Tamia, Kabupaten Kerinci, Jambi. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengungkapkan ada helikopter yang ikut diperbantukan untuk melakukan evakuasi.
Helikopter TNI AU NAS-332 Super Puma H-321 telah bergerak ke helipad PLTA Kerinci pada Selasa (21/2/2023) pagi. Akan tetapi, Indan menyebut kalau seluruh tim evakuasi belum bergerak lebih lanjut karena menghadapi kendala cuaca menuju lokasi yang dituju.
"Memang di sana ada kendala cuaca dan kami update mungkin beberapa jam yang lalu masih belum bisa dilaksanakan misi. Tapi sudah disiapkan skenario, jadi kami bekerja sama dengan Polri dan Basarnas," kata Indan di Jakarta, Selasa.
Menurut Indan, setidaknya ada empat helikopter yang disiapkan tim gabungan untuk melakukan evakuasi penumpang helikopter Polda Jambi. Empat helikopter tersebuut dilengkapi peralatan hoist sehingga bisa melakukan evaluasi dengan manuver hovering atau tanpa mendarat.
Baca Juga: Kapolri Bakal Tinjau Langsung Proses Evakuasi Rombongan Helikopter Jatuh Kapolda Jambi di Kerinci
"Jadi helikopter tersebut tidak perlu mendarat di lokasi tetapi hovering kurang lebih 30 meter dari sasaran dan akan menurunkan dereknya, yang akan mengevakuasi dan akan membawa ke tempat di mana dilaksanakan pertolongan lanjutan," ujarnya.
Lebih lanjut, Indan menerangkan ada dokter yang melekat sehingga bisa melakukan perawatan bagi korban yang dievakuasi selama perjalanan menuju titik pertolongan lanjutan.
Adapun, yang berada dalam helikopter tersebut ialah Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani beserta sejumlah ajudan. [ANTARA]