Habisi Nyawa Janda, Kakek Sulistyo Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Berncana

Selasa, 21 Februari 2023 | 16:49 WIB
Habisi Nyawa Janda, Kakek Sulistyo Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Berncana
Ilustrasi penangkapan pelaku pembunuhan. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menetapkan kakek Sulistyo (60), sebagai tersangka usai menghabisi nyawa kekasihnya sendiri Fetty Setyo Rini (38) di kamar 15, penginapan Wisma Bambu, Jalan Raya Pintu II, RT 10, RW 3, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, pada Senin (20/2/2023).

Kanit Reskrim Polsek Makasar, Iptu Moch Zen, mengatakan Sulistyo dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

“Sudah kita tetapkan jadi tersangka,” kata Zen, saat dihubungi, Selasa (15/2/2023).

Dalam aksinya, secara sadis, Sulistyo menikam Fetty menggunakan pisau yang sebelumnya telah ia persiapkan gegara sakit hati.

Baca Juga: Tega, Lansia 60 Tahun Habisi Nyawa Terduga Mantan Kekasih dengan Sajam di Jakarta Timur

Zen menuturkan, awal pertemuan Sulistyo dengan Fetty sekitar sebulan lalu. Diketahui, Sulistyo merupakan seorang duda, sementara Fetty seorang janda. Kesamaan status tersebut membuat mereka menjalin kasih.

Cinta bersemi diantara Sulistyo dengan Fetty bermula saat Sulityo kerab membantu Fetty. Terutama persoalan keuangan.

“Jadi tersangka ini bela-belain banget buat si korban masalah uang. Sampai pelaku rela jual motor,” kata Zen.

Namun indahnya cinta sejoli ini tidak berlangsung lama, sekitar seminggu terakhir sikap Fetty terhadap Sulistyo berubah.

Perubahan tersebut diduga akibat sosok pria lain. Melihat perubahan tersebut, Sulisto menjadi sakit hati dan jengkel. Ia kemudian berencana melakukan pembunuhan terhadap Fetty.

Baca Juga: Rancang Aksi Keji Gegara Sakit Hati ke Mantan, Kakek Sulistyo Sumpal Mulut Fetty dan Ditusuk 19 Kali di Wisma Bambu

Sulistyo diketahui warga Jawa Tengah, dan berdomisili di Kelurahan Tugu, Cimanggis Depok. Sementara Fetty merupakan warga Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis Depok.

Sulistyo, kata Zen, sengaja mengajak Fetty ke wilayah Makasar Jakarta Timur hanya untuk menghabisi nyawanya. Sebelum mengajak Fetty untuk cek in di wisma tersebut, Sulistyo juga sudah membawa pisau yang digunakan untuk menikm Ferty.

Selain itu, Sulistyo juga telah membawa tali dan kain yang digunaknan untuk menyumpal mulut Fetty, jika dalam aksi pembunuhan tersebut Fetty berteriak.

Zen juga mengungkapkan, saat ditemukan korban Fetty telah tewas dengan 19 luka tusukan di sekujur tubuhnya.

“Saat ini korban sudah dibawa pihak keluarga, setelah sebelumnya sempat diautopsi di Rumah Salit Polri Kramat Jati,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI