Suara.com - Perhelatan Indonesia Event Management Summit (IVES) 2023 resmi diselenggarakan pada tanggal 21-22 Februari 2023 di Jakarta Convention Center.
IVES 2023 yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia dan menghadirkan lebih dari 60 pakar Event Management yang berbagi pengalaman secara konferensi atau diskusi panel.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Kemenparekraf memiliki target terciptanya 4,4 lapangan kerja baru dan IVES 2023 bisa membantu menciptakannya.
“Kedepannya perizinan akan berbasis elektronik, mencakup perizinan Kementerian sampai ke tingkat daerah, TNI, Polri hingga Kapolsek,” ungkapnya.
Berbagai topik yang disajikan dalam diskusi tersebut antara lain Pentingnya Pengendalian & Pengaturan Event, Perkembangan Bisnis Event, Pentingnya Edukasi di dunia event, Mengenali proses kreatif pemanggungan hingga Semarak Event Olahraga International.
Salah satu topik menarik yang disajikan di hari pertama adalah mengenai Sejarah Event di Indonesia dengan narasumber Ingrid Widjanarko, Ndol Geaffary dan dimoderatori oleh Harry Koko Santoso.
Seperti diketahui, Indonesia sendiri sudah menuliskan sejarah di dunia event dengan banyak menggelar konser musik kelas dunia mulai dari Mick Jagger, Metallica, Deep Purple hingga Bon Jovi.
Ndol Geaffary bercerita saat ia menginisiasi konser merah putih di tahun 1984, dalam rangka sumpah pemuda yang bekerja sama dengan Kemenpora dimana dari konser tersebut banyak lahir band yang sekarang sudah besar.
“Kita selalu membuat event independent pada tahun itu juga tidak mudah, akhirnya kita gandeng menpora dapat izin, kalau kita ngga menggandeng pemerintah sulit, sampai sekarang kita merasakan itu apalagi konser musik keras,” ucapnya.
Baca Juga: Ives Summit 2023 Bahas Bisnis dengan Peluang Perputaran Uang Sekira Rp 40 Triliun
Ia menuturkan mengurus izin tidak mudah apalagi membuat tontonan yang melibatkan banyak orang. “Hari ini kita mendengar menparekraf perizinan akan dilakukan secara online, dimana itu satu pintu dan itu yang kita harapkan sejak dulu,” ucapnya.