Suara.com - Tim satuan tugas khusus pencegahan tindak pidana korupsi atau Satgasus Tipikor Polri meninjau proyek pembangunan Jembatan Sungai Boong Botosunggu, Desa Buakkan, Bungaya, Gowa, Sulawesi Selatan yang bernilai Rp2,14 miliar.
Peninjauan dilakukan dalam rangka monitoring dan evaluasi serta pengawasan sebagai kelanjutan dari program deteksi dan pemantauan proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai dari pinjaman PEN (pemulihan ekonomi nasional) tahun anggaran 2021.
Hal itu juga bagian dari perhatian Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo untuk mencegah dan mendeteksi dini dalam kerangka mencegah Tipikor dalam proyek infrastruktur di Indonesia, baik skala nasional maupun lokal.
Peninjauan Tim Satgasus Tipikor Mabes Polri dipimpin langsung Harun Al Rasyid, mantan Kasatgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau yang dikenal dengan julukan 'Raja OTT KPK'.
Dia menyebut kegiatan monitoring dan evaluasi atau monev serta pengawasan seperti melakukan medical check up kesehatan.
"Semakin sering dan berkala dilakukan check up, maka kita akan tahu penyakit dan potensi-potensi serangan kesehatan yang dialami seseorang dan secepatnya bisa dilakukan perbaikan perbaikan atas pola hidup dan pola makan," kata Harun dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
"Demikian juga dengan semakin seringnya dilakukan pengawasan dan monev atas proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan melalui pengadaan, maka akan bisa diantisiapasi kemungkinan penyalahgunaan kewenangan dan potensi-potensi korupsi lainnya dalam proyek tersebut," sambungnya.
Lewat kegiatan itu, kata Harun, sekaligus mendorong pihak-pihak terkait seperti kontraktor pelaksana, PPK, KPA, pengawas, inspektorat daerah untuk bersama terlibat secara aktif untuk menyukseskan proyek tersebut.
Selain melakukan peninjaun di Desa Buakkan, Tim Satgasus Tipikor Mabes Polri juga meninjau proyek pembangunan Pasar Rakyat Bontorea senilai Rp5,6 miliar di Kecamatan Palingga, Gowa.
Agenda peninjauan turut dihadiri Bupati Gowa Adnan Puricha Ichsan didampingi oleh Sekda Gowa Kamsina, serta pejabat Dinas Pekerjaan Umum berserta jajarannya.
Sementara dari Mabes Polri, selain Harun turut hadir Andre Naenggolan yang juga mantan penyidik KPK, Panji Prianggoro, Adi Prasetyo dan Qurotul Aini Mahmudah.