Suara.com - Kasus korupsi 'dagang perkara' yang melibatkan dua hakim agung yang telah dinonaktifkan, Gazalba Saleh dan Sudrajat Dimyati akan segera masuk ke sidang perdana.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri masih terus mengusut kasus itu. Pemanggilan beberapa saksi telah dilaksanakan sejak tahun lalu, termasuk pemeriksaan Sekretaris MA Prof Hasbi Hasan dalam kasus suap hakim agung tersebut pada Senin (12/12/2022) lalu.
Kini, KPK mengungkap sedang mendalami peran Hasbi Hasan dalam kasus yang melibatkan para hakim MA ini. Penyelidikan terkait peran Hasbi Hasan sendiri dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
"Tadi kan ada (pertanyaan soal peran) Sekretaris MA, apa sudah didalami (perannya)? Tentu saja," ujar Nurul saat menghadiri konferensi pers KPK, Jumat (17/2/2023).
Baca Juga: Makan Uang Haram Rp200 Miliar, Segini Harta Kekayaan Ricky Ham Pagawak
"Sekali lagi semua pihak yang disebut ataupun kemudian ada tanda korelasinya dengan perkara ini pasti akan kami dalami (perannya),” lanjutnya.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Hasbi Hasan ini? Simak inilah rekam jejak Sekretaris MA tersebut.
Menyandur dari situs mahkamahagung.go.id, Prof. Hasbi Hasan, S.H.,M.H merupakan salah satu bagian dari pejabat Mahkamah Agung, yang saat ini diamanahkan sebagai Sekretaris Mahkamah Agung.
Pria asli provinsi Lampung ini pun merupakan lulusan dari Pesantren Gontor, sebelum melanjutkan pendidikannya di UIN Raden Intan Lampung di jurusan hukum.
Tak hanya itu, Hasbi pun diketahui berhasil mendapatkan gelar magisternya dari STIH IBLAM Jakarta. Sedangkan gelar doktornya dari UIN Syarif Hidayatullah.
Baca Juga: KPK Ungkap Sosok Penghubung di Balik Penangkapan Bupati Mamberamo Tengah, Siapa?
Sepak terjangnya di dunia hukum juga bukan dari latar belakang akademiknya saja. Ia juga memulai kariernya di dunia hukum sejak menamatkan sarjana di UIN Raden Intan Lampung.
Sosoknta tercatat pernah berkarier sebagai calon Hakim Pengadilan Agama Hakim di Pengadilan Agama Pangkal Pinang tahun 1997 hingga 1999, sebelum akhirnya dimutasi sebagai Hakim Pengadilan Agama Tanggamus sejak tahun 1999 hingga 2001.
Di dunia peradilan, Hasbi pun pernah menjabat sebagai Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan tahun 2002- 2027. Kariernya semakin menanjak usai diangkat menjadi Asisten Ketua Muda Mahkamah Agung Lingkungan Peradilan Agama.
Tercatat, ia juga pernah menjabat di beberapa jabatan strategis seperti Asisten Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non- Yudisial, Kepala Bagian Kesekretariatan Pimpinan Mahkamah Agung selama 10 tahun dan Direktur Pembinaan Administrasi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
Hingga di tahun 2018, Hasbi kembali dimutasi sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Agama Palu. Sepak terjang akademisnya juga mentereng, seperti menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi.
Di antaranya Universitas Jaya Baya dan Universitas Ibnu Chaldun. Rekam jejak akademisnya itu membuat Hasbi berhasil diangkat menjadi Kepala Pusat Penelitan dan Pengembangan Hukum dan Peradilan BLDK Mahkamah Agung RI. K
Berkait kajian serta jurnal yang ia terbitkan selama menjadi dosen, Hasbi berhasil meraih puncak jabatan tahun 2020. Ini setelah dirinya dipercaya memegang jabatan eselon tertinggi (Eselon I) di Mahkamah Agung sebagai Sekretaris Mahkamah Agung.
Kariernya yang begitu cemerlang juga membuat Hasbi berhasil meraih gelar profesor hukum dari Universitas Lampung.
Kontributor : Dea Nabila