Suara.com - Sebelum menyambut bulan Ramadhan, kita akan menyambut Nisfu Sya'ban. Apakah kalian tahu seperti apa dalil Nisfu Syaban dalam Islam?
Malam Nisfu Syaban sendiri merupakan malam penuh barkah di pertengahan bulan Syaban. Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah. Bagi yang belum tahu apa dalil Nisfu Syaban yang melatarbelakanginya, simak penjelasan berikut.
Dalil Nisfu Syaban
Nisfu Syaban disebutkan dalam Kitab Sunan Ibn Majah Juz 1 Halaman 444. Dalam kitab tersebut, Ali bin Abu Thalib berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban Tahun 2023, Berikut Penjelasannya
“Apabila malam nisfu Syaban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “
Selain dalil tersebut, sebuah hadist riwayat Thabrani dalam Al-Kabir dan Ibnu'Adi dari Utsman bin Abi al-Ash menyebutkan, "Rasulullah bersabda: Sesungguhnya (rahmat) Allah lmendekat kepada hambanya (di malam Nishfu Sya'ban), maka mengampuni orang yang meminta ampunan, kecuali pelacur dan penarik pajak".
Dalil tersebut di atas, diperkuat lagi oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar. Tercatat dalam Al-Mathalib Al-Aliyah, hadis dari Katsir bin Murrah bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Tuhan kalian melihat di malam Nishfu Sya’ban kepada hamban-Nya, maka Ia memberi ampunan kepada mereka semuanya kecuali orang yang menyekutukan Allah ldan memutus kekerabatan”
Amalan malam Nisfu Syaban
Dalil-dalil di atas dasar, bagaimana umat Islam kemudian sebaiknya meningkatkan ibadah daripada melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Beberapa amalan yang dilaksanakan di malam Nisfu Syaban itu antara lain:
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Malam Nisfu Syaban dan Amalan yang Perlu Dilakukan
1. Sholat nisfu syaban
Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah sholat Nisfu Syaban. Niat ibadah sholat sunah ini adalah
sebagai berikut:
Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: “Saya shalat sunnat Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Perintah sholat di malam nisfu syaban ini berdasarkan dalil atau hadis dari Mu'adz bin Jabal Radiyallahu'anhu, menyebutkan bahwa Nabi bersabda, “Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Berdasarkan sabda tersebut, maka setiap muslim yang menjalankan ibadah sholat Nisfu Syaban akan mendapatkan ampunan dari Alalh Swt.
2. Membaca yasin
3. Membaca doa nisfu syaban
Adapun bunyi doa nisfu syaban adalah sebagai berikut:
Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu ‘alaik, yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzat thawli wal in‘aam, laa ilaaha illaa anta zhahral laajîn wa jaaral mustajîrîn wa ma’manal khaa’ifîn.
Allaahumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitaabi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullaahumma fî ummil kitaabi syaqaawatî wa hirmaanî waqtitaara rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairaat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitaabikal munzal ‘alaa lisaani nabiyyikal mursal, “yamhullaahu maa yasyaa’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitaab” wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammad wa alaa aalihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillaahi rabbil ‘alamîn.
Artinya:
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Demikian informasi berkaitan dengan dalil nisfu syaban. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh