TNKS memiliki beragam flora dan fauna. Ia adalah lahan bagi sekitar 4.000 spesies tumbuhan-tumbuh, termasuk bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi, dan bunga tertinggi di dunia, Amorphophallus titanum.
Selain itu, TNKS adalah 'rumah' bagi sejumlah satwa liar seperti harimau sumatra, badak sumatra, gajah sumatra, macan dahan, tapir melayu, beruang madu, dan sekitar 370 spesies burung.
Diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra ke daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, membuat Taman Nasional Kerinci Seblat juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Selain itu taman nasional ini masuk sebagai Taman Warisan ASEAN sejak 18 Desember 2003.
Kawasan TNKS merupakan gabungan dari 17 kelompok hutan yang semuanya merupakan bagian hutan lindung register tahun 1921–1926 serta cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan dalam kurun waktu 1978-1981.
Cakupan dari taman nasional ini yaitu dari Jambi, Sumatra Barat, Bengkulu, hingga Sumatra Selatan. Tak heran, keragaman topografi dan ekosistem menjadikan taman nasional ini memiliki bentang alam yang unik dan indah.