Misi Berat Selamatkan Kapolda Jambi Dari 'Kandang Macan'

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 21 Februari 2023 | 13:17 WIB
Misi Berat Selamatkan Kapolda Jambi Dari 'Kandang Macan'
Persiapan evakuasi melalui jalur udara oleh Tim SAR gabungan TNI, Polri dan Basarnas di Muara Emat, Kerinci, Jambi, Senin (20/2). ANTARA/HO-Basarnas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga Selasa (21/2/2023) pagi, rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono sudah 3 hari terdampar di Bukit Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci. Mereka mengalami kecelakaan helikopter usai terbang dari Bandara Sultan Thaha Jambi menuju Bandara Depati Parbo di Kerinci pada Minggu (19/2/2023) siang.

Total ada 8 orang dalam rombongan Kapolda Jambi. Mereka adalah Pilot AKP Ali Nurdin S Harahap, Copilot AKP Amos Freddy P Sitompul dan Mekanik atas nama Aipda Susilo.

Kemudian lima penumpang terdiri dari Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Dir Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dir Polair Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorsprimpin Kompol Ayani dan ADC Kapolda Jambi atas nama Briptu Muhardi Aditya.

Pada Selasa (21/2/2022) pagi pukul 07.00 WIB, empat heli penyelamat dikerahkan untuk proses evakuasi, namun gagal karena kondisi kabut tebal serta tutupan rerimbunan hutan, menyulitkan tim untuk mendarat di lokasi. Hingga menjelang siang, proses evakuasi yang melibatkan lintas tim terus berupaya keras menyelamatkan rombongan Kapolda Jambi dari wilayah yang juga dikenal sebagai 'kandang macan' atau habitat harimau Sumatra.

Baca Juga: Kapolri Bakal Tinjau Langsung Proses Evakuasi Rombongan Helikopter Jatuh Kapolda Jambi di Kerinci

Ya, kawasan Batang Merangin di Kabupaten Kerinci atau yang berbatasan dengan Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Bagi warga Jambi atau yang sudah pernah menginjakkan kaki di sana, daerah Batang Merangin merupakan wilayah berbukit-bukit diselingi batu terjal serta pepohonan yang rimbun.

Sulitnya proses evakuasi juga diakui oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetryo. Menurutnya, vegetasi dan tebalnya kabut di lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi tidak mudah ditaklukkan. Bahkan, tim yang sudah lebih dulu sampai via jalur darat tengah mencari daerah yang lebih landai agar proses evakuasi menggunakan helikopter lebih mudah.

"Kita minta doanya agar proses evakuasi bisa maksimal dan berjalan lancar," ujar Dedi dalam keterangan persnya, Selasa (21/2/2023) pagi.

Habitat Harimau Sumatra

Baca Juga: Heli Penyelamat Kapolda Jambi Terbang Mutar-mutar 2 Jam Di Langit Kerinci, Lalu Pulang Lagi

Lokasi kecelakaan helikopter Kapolda Jambi disebut ada di tengah hutan TNKS yang merupakan habitat sejumlah satwa liar, salah satunya adalah harimau Sumatra.

"Lokasi wilayah helikopter mendarat darurat terletak di hutan lebat dengan kontur perbukitan," kata Kepala Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci Nur Hamidi, Senin (20/2/2023).

Selain kawasannya yang lebat, hutan di Kerinci dikenal dengan suhunya yang dingin di malam hari. Mengingat, kawasan ini juga tak jauh dari kaki Gunung Kerinci.

Hal itu juga diakui oleh Ketua Adat Wilayah Tamia di Kecamatan Batang Merangin atau Depati Muaro Langkap, Mukhri Soni.

Menurut Soni, kondisi hutan di lokasi kecelakaan heli Kapolda Jambi sangat lebat. Pohon-pohon di sekitar lokasi tumbuh tinggi menjulang lebih dari 50 meter.

Ia juga mengungkapkan, di sekitar lokasi masih kerap dijumpai harimau. Mengingat di sana banyak ditemukan rusa.

"Rusa itu kan hewan buruan para datuk (harimau)," ujar Soni.

Sekilas Gambaran Kawasan TNKS

Merujuk dari sejumlah sumber, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan taman nasional terbesar di Pulau Sumatra, bahkan menjadi kawasan konservasi daratan terluas di Indonesia.

Wilayahnya seluas 13.750 kilometer persegi, membentang di empat provinsi yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan.

Taman nasional ini terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki wilayah dataran tertinggi di Sumatra, Gunung Kerinci (3.805 m). Kawasannya terdiri dari sejumlah mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, beberapa air terjun dan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara yakni Danau Gunung Tujuh.

TNKS memiliki beragam flora dan fauna. Ia adalah lahan bagi sekitar 4.000 spesies tumbuhan-tumbuh, termasuk bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi, dan bunga tertinggi di dunia, Amorphophallus titanum.

Selain itu, TNKS adalah 'rumah' bagi sejumlah satwa liar seperti harimau sumatra, badak sumatra, gajah sumatra, macan dahan, tapir melayu, beruang madu, dan sekitar 370 spesies burung.

Diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatra ke daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, membuat Taman Nasional Kerinci Seblat juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Bersama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Selain itu taman nasional ini masuk sebagai Taman Warisan ASEAN sejak 18 Desember 2003.

Kawasan TNKS merupakan gabungan dari 17 kelompok hutan yang semuanya merupakan bagian hutan lindung register tahun 1921–1926 serta cagar alam dan suaka margasatwa yang ditetapkan dalam kurun waktu 1978-1981.

Cakupan dari taman nasional ini yaitu dari Jambi, Sumatra Barat, Bengkulu, hingga Sumatra Selatan. Tak heran, keragaman topografi dan ekosistem menjadikan taman nasional ini memiliki bentang alam yang unik dan indah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI