Suara.com - Viral seorang tersangka kasus narkoba di Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan yang mengaku dilindungi polisi. Pengakuannya itu beredar luas melalui video yang diunggah akun Twitter @Heraloebss. Sampai artikel ini dibuat, video tersebut sudah ditonton 1,7 juta kali.
Momen tersebut diketahui terjadi pada saat konferensi pers perilisan tersangka kasus narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja. Adapun berikut fakta-fakta mengenai pengakuan tersangka yang berhasil dirangkum.
Tersangka Akui Dibekingi Polres
Dalam konferensi pers perilisan tersangka kasus narkoba yang digelar BNNK Tana Toraja, pada Rabu (15/2/2023), terjadi momen mengejutkan. Salah satu tersangka tiba-tiba menengok ke belakang atau ke arah Kepala BNNK dan meminta waktu untuk berbicara sebentar.
Usai diberi kesempatan, ia menyebut bahwa alasannya berani mengedarkan narkoba karena dilindungi polres. Namun, tidak diketahui polres mana yang ia maksud. Lalu, seorang petugas maju ke arah tersangka, namun ditahan Kepala BNNK.
"Saya sedikit bicara bu?" pinta salah seorang tersangka tersebut.
"Iya apa?" ujar Kepala BNNK.
"Kami berani begini karena kami dilindungi dari bawah Polres," ungkap tersangka itu.
Kasus Terkait
Adapun para tersangka yang dirilis melalui konferensi pers itu terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Keempatnya yang masing-masing berinisial E, SP, GA, dan RL, diketahui ditangkap pada Senin (13/2/2023) lalu.
Dari penangkapan para tersangka itu pun turut diamankan sejumlah barang bukti (barang bukti). Mulai dari sabu yang beratnya lebih dari 43,55 gram, sendok narkotika, sebuah alat isap, kaca pireks, hingga uang tunai sebesar Rp 4,7 juta disita.
Mereka yang ditangkap itu diketahui mengedarkan narkoba ke Toraja. Sementara cara memperoleh barangnya sendiri dilaporkan berasal dari jaringan bandar besar di kawasan Sidrap dan Walenrang, Sulawesi Selatan.
Empat tersangka kasus penyalahgunaan narkoba kekinian tengah ditahan di rumah tahanan (rutan) BNNK Tana Toraja. Mereka masih diperiksa lebih lanjut, termasuk soal pengakuan salah satunya yang menyebut dilindungi oleh polres.
BNNK akan Memeriksa Lebih Lanjut
Atas viralnya pengakuan salah satu tersangka kasus penyalahgunaan narkoba saat konferensi pers, BNNK Tana Toraja pun angkat bicara. Melansir sebuah sumber, Kepala BNNK Tator AKBP Dewi Tongloturut menyebut pihaknya akan mendalami hal dengan menanyakannya kepada Kapolres Toraja Utara.
Respons Warganet
Unggahan video yang memperlihatkan pengakuan seorang tersangka kasus narkoba itu dibanjiri belasan ribu komentar warganet. Hampir semuanya memberikan kritik dan menyayangkan hal tersebut bisa dilakukan oleh institusi yang seharusnya memberantas narkoba.
"Negara ini diambang kehancuran jika praktik-praktik seperti ini malah dilindungi bahkan dipelihara oleh oknum-oknum penegak hukum....miris....," tulis warganet.
"sebenernya tuh institusi di indo ya memang buruk. banyak kok novel novel yang nyeritain sisi kelam indonesia. Misalnya novel Bandar, Re dan Perempuan, Novelnya Tsugaeda...," tulis warganet lain.
"Bukti dah banyak bahwa institusi penegakan hukum di Indonesia ini ancur lebur, tapi ya Rakyatnya cuma gini-gini aja, posting, viral, lupakan," komentar seorang warganet.
Lalu, tak sedikit pula warganet yang menaruh komentar sarkas.
"Mohon maaf jangan disebarluaskan, buat kalian yang belum kenal mungkin berpikir aneh-aneh, tapi aslinya beliau-beliau itu sangat perhatian, baik, dan murah hati, kalo udh kenal deket dengan beliau-beliau pasti paham cara beliau ngasih perhatian memang berbeda. Terimakasih kepolisian Rusia," tulis seorang warganet.
"Tidak mungkin,polisi sangatlah menjaga integritasnya. Mereka fokus memberantas narkoba dengan sungguh-sungguh. Kami percaya itu. Terimakasih polisi meksiko," tulis yang lainnya.
"Sangat mengayomi dan melindungi sekali, polisi baik masyarakat baik," komentar warganet.
"Polisi ketar ketir," kata warganet lainnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti