Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Dede Yusuf menyayangkan langkah yang akan diambil oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang turut mengambil bagian dalam struktur pengurus PSSI.
Menurut Dede, rekam jejak Zainudin Amali sebagai Menpora sangat baik. Hal itu terbukti dalam beberapa capaian di berbagai cabang olahraga yang berhasil diraih Indonesia selama Zainudin Amali menjabat.
"Kami prinsipnya menyayangi Pak Zainudin Amali, mengapa mengambil posisi PSSI? Karena beliau sangat baik sebagai Menpora. Terlihat dari prestasi-prestasi Sea Games dan berbagai event-event internasional yang meningkatkan kompetensi dan prestasi," ucap Dede pada Senin (20/2/2023).
Selain itu, Komisi X bersama Zainudin Amali juga telah melahirkan Undang-undang No.11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Menurutnya, UU tersebut merupakan salah satu cita-cita besar Zainudin Amali ihwal Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca Juga: Keras, Ini Cara Berantas Mafia Sepakbola Ala Erick Thohir
"Kita baru saja menghasilkan sebuah undang-undang keolahragaan, di mana saya dan beliau (Zainudin Amali) langsung pegang kendali. Saya sebagai Ketua Panja, tentu saya paham dia punya cita-cita besar, yaitu Desain Besar Olahraga Nasional," jelasnya.
Dede menilai DBON merupakan tanggung jawab Zainudin Amali yang harus diselesaikan. Meski demikian, ia tidak menyangkal bahwa porsi anggaran pemerintah untuk DBON termasuk kecil.
"Sehingga mungkin PSSI lebih menarik. Saya tidak tahu ya kalau kondisinya seperti ini, tetapi poinnya adalah kami menyayangkan keputusan Pak Zainudin jika harus memilih salah satu di antara dua ini (Menpora dan PSSI)," lanjutnya.
Sebelumnya, Zainudin Amali menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo ihwal jabatan Menpora saat ini. Hal itu diungkapkan olehnya saat terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027.
Zainudin akan melapor kepada Presiden Jokowi mengenai keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang memilih dirinya.
Baca Juga: Ketum PSSI, Panggung Menjanjikan Erick Thohir Tuju Cawapres 2024
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.