Suara.com - Sekelompok penagih hutang atau debt collector mengambil paksa mobil milik wanita bernama Clara di apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/2/2023).
Aksi itu viral di sosial media, salah satu akun yang mengunggahnya yakni @wargajakarta.id.
Dalam video tersebut nampak seorang polisi juga dibentak oleh salah seorang debt collector tersebut.
“Ngapain ke Polsek?. Enggak ada urusan ke Polsek,” kata salah seorang debt collector yang mengenakan baju belang biru-putih tersebut, dikutip Senin (20/2/2023).
Baca Juga: Tiga Debt Collector Ditangkap Polisi Karawang Karena Aniaya Kreditur
Pengambilan paksa ini bermula saat Clara membeli mobilnya secara lunas arau cash. Meski demikian, dia menitipkan BPKB mobil tersebut ke mantannya.
Namun, mantan Clara malah menggadai BPKB tersebut melalui perpanjangan tangan rekannya.
“Jadi mantan saya menitipkan ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya. Kemudian istrinya menitipkan kepada saudaranya. Agar tidak gampang kedetect sama saya data mereka,” kata akun tersebut.
Aksi yang berujung dengan ketegangan kemudian dicoba dimediasi oleh pihak apartemen. Ternyata proses mediasi tidak berjalan mulus, sehingga pihak apartemen mencoba memanggil pihak kepolisian.
Namun bukannya memecah kebuntuan, kelompok debt collector malah membentak petugas kepolisian yang hadir untuk melakukan mediasi.
Baca Juga: Diledek Banyak Gaya, Mantan Istri Bongkar Chat Debt Collector yang Tagih Utang Indrajana Sofiandi
Kelompok penagih hutang itu tidak terima karena petugas mencoba mengatasi permasalahan tersebut di Polsek.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan pohaknya masih melakukan penyelidikan, terkait penyelidikan tersebut.
“Lagi dilidik. Lagi kita cari siapa ini orangnya (debt collectornya),” ungkapnya.