Erick Thohir Minta Graha Pena 98 Bukan Hanya Jadi Tempat Debat-Diskusi, Tapi Jadi Rumah Perjuangan

Minggu, 19 Februari 2023 | 22:21 WIB
Erick Thohir Minta Graha Pena 98 Bukan Hanya Jadi Tempat Debat-Diskusi, Tapi Jadi Rumah Perjuangan
Erick Thohir. [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN, Erick Thohir meminta Graha Pena 98, bukan hanya menjadi rumah tempat berdebat dan berdiskusi. Namun bisa dijadikan tempat perjuangan.

“Saya berharap ini (Graha Pena 98) bukan hanya rumah, rumah tempat berdebat tapi ini rumah yang memastikan perjuangan tetap berlanjut,” kata Erick, saat di Graha Pena 98, kawasan Menteng Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Generasi muda yang saat merupakan mayoritas penduduk Indonesia diharapkan bisa melanjutkan perjuangan, terlebih perjuangan dalam ide dan gagasan bagi Indonesia.

“Perjuangan terus berlanjut untuk masa depan generasi muda kita yang hari ini jumlahnya mayoritas, Insya Allah cita-cita ini nanti jadi opung juga kaya pak Adian. Artinya sudah seyogyanya perjuangan itu terus berlanjut,” ujarnya Erick.

Sebelumnya, Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98) menyatakan ada 8 kriteria untuk menentukan Calon Presiden (Capres) 2024. Hal ini dianggap penting, melebihi dari tingjap popularitas hasil survei.

Sekjen Pena 98, Adian Napitulu mengatakan, kriteria tersebut melalui diskusi panjang yang disertai riset diberbagai daerah.

“Kriteria-kriteria ini disusun dengan kesadaran pada arah dan tujuan Indonesia untuk menjadi negara yang demokratis, modern dan berlaku adil tanpa diskriminasi,” kata Adian, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (19/2/2023).

Adian juga menegaskan, kriteria yang disebutkannya tidak mendasar pada hal yang bersifat subjektif. Tidak mendasar pada hal suka-dan tidak suka oada pribadi terhadap seseorang, maupun keberpihakan pada satu, dua orang ataupun kelompok.

8 Kriteria tersebut, lanjut Adian, disusun berdasarkan harapan-harapan agar hal-hal buruk yang pernah dilewati bangsa ini tidak lagi terulang di masa depan.

Baca Juga: Sebut 8 Kriteria Capres Versi Pena 98 Terlalu Dini, Bamsoet: Pemilu Masih Jauh

“Sebagai bagian dari Aktivis 98, maka kami punya kewajiban moral, intelektual dan sejarah untuk memastikan arah perjuangan reformasi tetap berjalan walaupun mungkin dalam prakteknya tidak atau belum sempurna,” kata Adian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI